CARITAU JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pandangan dirinya terkait situasi demokrasi di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato politik kebangsaan dalam Rapimnas ke-21 Partai Demokrat, Jumat (16/9/2022).

Kata dia, Partai Demokrat telah memiliki jalan yang panjang untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat Indonesia. Tak lupa juga, Partai yang didirikan oleh Presiden RI ke-6 SBY itu juga mengawal sistem demokrasi yang berkembang.

Baca Juga: AHY Ungkap Kesiapannya untuk Tuntaskan 'Pekerjaan Rumah' Kementerian ATR/BPN

"Di usia yang ke-21 tahun ini, Partai Demokrat telah memiliki pengalaman yang lengkap dalam berdemokrasi. Kami pernah sepuluh tahun memimpin jalannya pemerintahan. Kini kami berada di luar kekuasaan menjalankan fungsi check and balance," kata AHY di gedung JCC, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022).

Eks Perwira Angkatan Darat itu berujar, berkat pengalaman panjang itu telah membentuk Partai Demokrat untuk tetap Istiqomah untuk ikut serta sebagai garda terdepan dalam sikap politiknya memperjuangkan rakyat. 

"Insyaalah Partai Demokrat tetap Istiqomah memperjuangkan dan mengawal harapan rakyat," kata AHY. 

Oleh sebab itu, AHY menegaskan bahwa dalam Rapimnas 2022 hari ini, partai yang berlambang Mercy itu memiliki 3 fokus utama yang telah disepakati oleh ribuan kader yang mulai dari tingkat DPP, DPD maupun DPC.

"(Pertama) kami memikirkan dan mencari solusi atas persoalan rakyat, utamanya kondisi sosial ekonomi rakyat," papar AHY.

Kedua, AHY menuturkan pihaknya telah mengambil sikap atas sejumlah isu nasional yang fundamental yang juga jadi perhatian rakyat dan dunia.

"Baik soal demokrasi, kebebasan, keadilan, dan supremasi hukum," tegas AHY.

Terakhir, lanjut AHY, ialah harapan dan rekomendasi Partai Demokrat untuk daerah dah Pemilu Serentak 2024.

"Hal-hal itulah yang menjadi fokus pidato politik saya hari ini. Partai Demokrat menawarkan keinginan solusi terbaik yang dapat menjadi alternatif penyelesaian rakyat saat ini," tutup AHY. (GIB)

Baca Juga: Prabowo Temui SBY di Pacitan, Pengamat: Bahas Kabinet