CARITAU JAKARTA - Peneliti Pusat Kajian Politik BRIN, Aisah Putri Budiarti menyarankan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk menunjuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Aisah, penunjukkan Ganjar sebagai capres diyakini menjadi magnet kuat yang menarik parpol lain merapat ke kubu PDIP. Hal ini akan membuat para parpol kembali berpikir ulang mengatur strategi politik kembali menjelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Ikuti Perolehan Suara 3 Paslon, Quick Count Pilpres 2024
"Jika PDIP mengumumkan capresnya sebelum koalisi besar benar-benar terbentuk, maka PDIP akan menjadi game changer dalam proses lobi-lobi politik antarpartai," kata Aisah dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).
Apabila keputusan mengusung Ganjar dilakukan sebelum koalisi besar terbentuk, maka besar kemungkinan PDIP akan mengubah peta politik koalisi saat ini.
"Partai politik akan melihat potensi menang, potensi mencalonkan waprews dan lainnya," ujarnya.
Penyebabnya tak lain dan tak bukan karena baik PDIP maupun Ganjar sudah mengantongi elektabilitas tertinggi yang cukup meyakinkan.
Meskipun elektabilitas Ganjar sempat merosot karena penolakan Israel di Piala Dunia U-20 belum lama ini, kekinian berdasarkan hasil survei elektabilitas Ganjar kembali merangkak naik.
Ganjar bahkan mendapatkan julukan sebagai capres paling populer berkat elektabilitasnya yang mengungguli Prabowo Subianto sampai Puan Maharani.
"Hal ini dipengaruhi oleh konsistensi popularitas dan sentimen positif publik pada PDIP termasuk Ganjar sebagai capres partai paling populer," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Dewan Pers Akan Gelar Deklarasi Kemerdekaan Pers Bersama Capres-Cawapres
brin pdip megawati sorkarnoputri capreskan ganjar pranowo pilpres 2024
BPBD Luwu: Tujuh Meninggal dan Ribuan Rumah Terdam...
BNPB Kirim Taruna TNI AL Bantu Penanganan Dampak E...
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Lolos Se...
Jepang Juarai Piala Asia U-23 Qatar, Tekuk Uzbekis...
Sekolah Berjalan Anak Bajo di Wakatobi