CARITAU SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencek sendiri secara daring kondisi puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban penipuan kerja dan disekap di Kamboja.
"Kemarin saya sudah video call dengan mereka, begitu. Kondisinya baik-baik semua, tetapi ada satu yang sakit," kata Gubernur Ganjar di Semarang, Jumat (29/7/2022).
Berdasarkan pengecekan, Ganjar memastikan cukup baik setelah melihat satu per satu wajah dan kondisi para WNI.
"Saya sudah konfirmasi ke sana, sebenarnya tidak dalam sekapan dan saya lihat wajahnya. Tidak ada yang, maaf, nyonyor-nyonyor (babak belur) itu gak ada. Bahwa ada yang sakit masih bekerja dan sebagainya itulah yang saya minta untuk di-assesment," ujarnya.
Ganjar pun memerintahkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah proaktif mengecek kondisi para WNI tersebut.
"Kemarin bilang nanti masih akan diperiksa. Saya bilang gak, suruh turun ke lokasi. Suruh ngecek betul, apa yang terjadi sambil kita membuat backup untuk mengamankan mereka," tegasnya.
Selain itu, Ganjar melakukan koordinasi dengan KBRI setempat untuk menghubungkan dengan perusahaan terkait.
"Dengan KBRI, hari ini kami minta untuk mengecek ke lokasi, untuk komunikasi dengan perusahaan," ujarnya.
Ganjar berharap para TKI yang menjadi korban dapat segera ditolong dan kembali ke Indonesia karena kasus serupa sudah pernah terjadi.
"Beberapa waktu lalu ada kejadian seperti ini, juga di sana (Kamboja). Dan sudah dikembalikan, ditarik lagi," katanya.
Ganjar mengimbau masyarakat, khususnya warga Jawa Tengah yang ingin bekerja di luar negeri, agar mengikuti semua proses sesuai prosedur agar kasus semacam tidak terulang lagi.
"Saya minta siapa pun yang mau kerja ke luar negeri, tolong ikuti aturan sehingga kami bisa memantau. Jika tidak sesuai aturan, maka yang terjadi akan di luar dugaan yang dipikirkan," ujarnya.
Melalui akun media sosial Instagram @ganjar_pranowo yang diakses di Semarang, Rabu (27/7/2022), Ganjar memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng melakukan pengecekan.
Berdasarkan data sementara seperti dirilis Antara, ada 10 warga Jawa Tengah yang menjadi korban dugaan penyekapan di antara rombongan pekerja lainnya.(HAP)
gubernur jawa tengah ganjar pranowo puluhan warga negara indonesia (wni) yang diduga korban penipuan kerja dan disekap di kamboja pilpres 2024 capres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...