CARITAU MAKASSAR - Pihak Forensik Dokpol Polda Sulsel mengungkapkan kematian FC, salah satu terduga pelaku narkoba disebabkan karen gantung diri.

Pihak Forensik Polda Sulsel, dr Denny mengatakan, kematian FC disebabkan karena pelaku narkoba itu gantung diri.

"Selasa, 9 mei kita periksa di forensik. Pemeriksaan luar jenazah bukan autopsi. Hasilnya, memang ada satu luka lecet melingkar di leher," katanya saat menggelar Ekspose didampingi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Kamis (11/5/2023).

Ia mengatakan, selain luka lecet di leher FC, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka di beberapa daerah vital dari FC.

"Luka yang ada di tubuh korban di daerah vital tidak ada tanda kekerasan," tambahnya.

Pihaknya juga sempat ingin mengambil sampel urine terhadap FC. Namun, kandung kemih dari FC sudah tidak ada.

"Upaya kita mengambil sampel urine, tapi kandung kemih jenazah sudah kosong," jelasnya.

Sebelumnya, Seorang mahasiswa berinisial F yang merupakan warga asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas usai ditangkap polisi.

F dikabarkan tewas usai diduga melakukan bunuh diri di posko Tim Satuan Narkoba Polrestabes Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib membenarkan peristiwa meninggalnya salah satu tangkapan kasus narkoba ini.

"Iya benar mas, ada tangkapan meninggal di posko," kata Ngajib kepada, Rabu (10/5/2023) malam.

Meskipun begitu, kata Ngajib, belum diketahui pasti penyebab kematian mahasiswa di salah perguruan tinggi swasta di Kota Makassar itu.

Akan tetapi, Ngajib mengaku jika F meninggal karena diduga bunuh diri.

"Bunuh diri mas, tapi nanti Tim Forensik yang menjelaskan itu semua," tandasnya. (KEK)