CARITAU OKBIBAP - Empat pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) milik Bakti Kominfo di Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan hingga saat ini masih disandera Kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Hal tersebut diungkapkan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, Sabtu (12/5/2023), mengakui adanya insiden itu, bahkan dua orang mengalami luka-luka akibat dianiaya para pelaku.
Insiden terjadi pada hari Jumat (12/5/2023) yang dilakukan lima orang saat petugas dari Bakti Kominfo didampingi Kadis Kominfo Pegubin ke Okbibab meninjau lokasi pembangunan BTS, dilansir dari Antara.
Baca juga: Satgas Damai Tangkap Pejabat Papua Pemasok Senjata ke Separatis, KKB Terdesak Kehabisan Amunisi
Baca Juga: Bawaslu Ungkap Alasan Keterlambatan Rekapitulasi di Papua
Tiba-tiba lima orang datang dan menyerang mereka serta menyandera empat orang lainnya. Disebutkan bahwa yang terluka bersama Kadis Infokom Pegunungan Bintang kembali ke Oksibil.
Ia menambahkan saat ini Kadistrik Okbibab sedang menuju TKP. Korban akan dievakuasi ke Jayapura.
"Dua korban yang alami luka-luka saat ini dalam perjalanan ke Jayapura untuk mendapat perawatan," kata Danrem Brigjen TNI J.O. Sembiring ketika dihubungi dari Merauke.
Tangkap Pemasok Senjata
Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz berhasil menangkap pemasok senjata dan amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Ironisnya, sosok yang diduga pemasok senjata untuk KKB itu adalah pejabat daerah di Papua.
Dengan ditangkapnya pemasok senjata ini, dapat dipastikan, gerakan separatis yang dilakukan KKB di Papua semakin sempit. KKB pun dipastikan kehabisan amunisi dan persenjataan.
Dansatgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, pejabat Papua yang ditangkap itu diketahui berinisial MM. Selain memasok senjata, MM juga diduga memasok amunisi untuk gerakan separatis yang mengandalkan teror di Papua itu.
Kombes Faizal mengungkap, pejabat yang ditangkap itu merupakan Kepala Distrik Kenyam. MM pejabat pemasok senjata dan amunisi KKB itu ditangkap pada April lalu.
Saat ini, Kepala Distrik Kenyam itu masih terus menjalani pemeriksaan intensif. "Setelah melakukan penangkapan bulan April lalu, saat ini masih terus didalami,” ujar Kombes Faizal.
Dijelaskan, MM sebelumnya terindikasi terlibat membantu pendanaan KKB Nduga untuk pembelian senjata dan amunisi.
Sebelumnya satgas Damai Cartenz berhasil mengamankan 13 senjata api dan 710 butir amunisi berbagai kaliber dari tangan KKB. Persenjataan, amunisi dan perlengkapan lainya yang dimiliki KKB juga berhasil disita.
Diantaranya 16 magazine, 136 senjata tajam, 76 telepon seluler, 23 HT, empat radio SSB, serta 7 kamera dan teropong. Selanjutnya juga disita radio SSB, laptop dan 4 bendera Bintang Kejora. (IRN)
Baca Juga: Kapendam Cendrawasih: 270 Orang Mengungsi ke Pos TNI Sugapa dari Serangan KKB
kkb papua okbibab bts kominfo disandera kkb pegawai disandera kkb kelompok kriminal bersenjata
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024