CARITAU CALIFORNIA – Elon Musk akhirnya jadi pemilik Twitter usai tawaran senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun secara tunai dari Musk diterima Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Twitter.
Usai kesepakatan tersebut, bos Tesla dan SpaceX itu langsung mencuitkan kata ‘Yesss!!! Di akun Twitter resminya. Meski ambisinya untuk menguasai Twitter telah terpenuhi, dia berjanji akan membuat Twitter sebagai tempat untuk bebas berbicara bagi siapapun.
Baca Juga: Baru Dipasang Beberapa Hari, Logo 'X' Dicopot dari Markas Twitter
"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk dalam pernyataannya.
"Saya ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, menjadikan algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia"
Meskipun menjamin kebasan berbicara, Musk tetap mengkritik beberapa kebijakan Twitter, salah satunya tentang algoritma. Menurutnya, Twitter harus membuka ke publik algoritma yang digunakannya untuk memprioritaskan tweet tertentu.
Kemudian ia juga tidak suka dengan keistimewaan layanan yang diberikan Twitter ke perusahaan yang beriklan.
Fitur Baru Twitter
Musk sebelumnya telah melontarkan sejumlah ide untuk perbaikan di Twitter, salah satunya membuat fitur baru yang berorientasi ke pengguna seperti tombol edit dan mengalahkan ‘bot spam’ yang mengirim tweet tidak diinginkan dalam jumlah besar.
Usai akuisisi Twitter oleh Musk, saham mereka langsung naik 5,7% pada Senin (25/4/2022) ke harga USD 51,70.
Niatan Musk untuk mencaplok Twitter telah disampaikannya kepada para pemegang saham di 13 April 2022. Pria berusia 50 tahun itu berani membayar USD 54,20 per lembar saham.
Hanya saja keinginan itu awalnya tidak berjalan mulus. Sejumlah penolakan disuarakan oleh sejumlah pemegang saham Twitter, salah satunya Pangeran Arab Saudi AL Waleed bin Talal Al Saud.
"Saya tidak percaya tawaran yang diajukan @elonmusk (USD54,20) mendekati nilai intrinsik @Twitter mengingat prospek pertumbuhannya," kata Al Waleed melalui cuitannya di Twitter.
"Menjadi salah satu pemegang saham Twitter terbesar dan jangka panjang, @Kingdom_KHC & saya menolak tawaran ini," tegasnya.
Namun pembelian saham 100% Twitter oleh Musk akhirnya disetujui dengan suara bulat oleh dewan direksi dan dewan komisaris Twitter. Transaksi kesepakatan diperkirakan rampung tahun 2022, dan ini akan menjadikan Twitter perusahaan privat lagi.
"Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan," kata ketua dewan independen Twitter Bret Taylor dalam sebuah pernyataan.
Dia menyebut kesepakatan itu "jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter."
Menanggapi kesepakatan ini CEO Twitter, Parag Agrawal mengatakan, "Twitter memiliki tujuan dan relevansi yang berdampak pada seluruh dunia."
"Sangat bangga dengan tim kami dan terinspirasi oleh pekerjaan yang tidak pernah lebih penting," ujarnya. (GIBS)
Baca Juga: Elon Musk Akan Ubah Logo dan Domain Twitter Jadi 'X'
elon musk resmi akuisisi twitter gelontorkan rp635 triliun tunai cuitan tesla space x orang terkaya di dunia
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024