CARITAU MAKASSAR – Duet Ganjar Pranowo dan Andi Amran Sulaiman (AAS) berpotensi menjadi pasangan kuat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena bakal memadukan suara pemilih yang mewakili Indonesia Barat dan suara pemilih dari Indonesia Timur. 

"Realitas politik Indonesia hingga saat ini memang masih kental dengan persoalan keterwakilan wilayah. Ini menjadi bagian yang sangat politik integrasi kebangsaan kita," kata Hasrullah, pengamat politik dan akademisi Universitas Hananuddin (Unhas), di Makassar, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Soroti Polemik Sirekap, Mahfud Md: KPU Ugal-Ugalan!

Hasrullah melanjutkan, di wilayah timur Indonesia, nama AAS telah mencorong sebagai figur yang mewakili Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

"Dan ini harus menjadi perhatian dalam menentukan pasangan karena suara KTI tak bisa dipungkiri menjadi penentu dalam setiap pertarungan Pilpres," ujarnya. 

Apalagi sosok AAS yang pernah menjabat Menteri Pertanian pernah bersama PDI Perjuangan memenangkan Jokowi di Indonesia Timur, serta saat ini tengah menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas. 

"Dengan begitu tidak mengherankan bila AAS menjadi harapan suara Indonesia Timur dengan sejarah keberpihakannya terhadap nasib masyarakat di Indonesia Timur. Jadi pasangan Ganjar-AAS memang klop karena saling melengkapi serta punya kekuatan basis politik masing-masing," tandasnya.

Berbagai hasil survei menunjukkan Ganjar Pranowo senantiasa dinilai menjadi repsesentasi wilayah Indonesia Barat, sedang AAS memiliki basis suara militan di Indonesia Timur. 

Satu hal yang menarik, kontribusi strategis suara pemilih dari KTI dianggap sangat signifikan dalam memuluskan jalan bagi pasangan kandidat dalam memenangkan pertarungan di setiap perhelatan Pilpres. 

Bahkan hasil survei yang dirilis Index Indonesia menunjukkan bahwa selama ini pemilih dari KTI menjadi penentu kemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia.(KEK)

Baca Juga: Tolak Wacana Hak Angket, Partai Golkar: Jauh Api dari Panggang!