CARITAU JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sempat heran karena diundang untuk meluncurkan The Launching of Indo-Pacific Strategic Intelligence (IPSI) yang notabene lebih ke sektor pertahanan.
Sementara, Menteri AHY merupakan Kepala Badan Pertanahan Nasional meski memiliki background 16 tahun sebagai prajurit TNI yang juga memahami pertahanan.
"Saya masih terus menetapkan badan pertahanan nasional, bukan pertahanan. Kadang-kadang agak keselimpet-keselimpet kita. Tadi saya menghadiri, Indo-Pacific Strategic Intelligence di Perpustakaan nasional. Saya diminta memberikan sambutan, berbicara tentang pertahanan tadi. Saya katakan, apa tidak salah undang panitia?," ujar Menteri AHY.
Ternyata, lanjut AHY, panitia acara tidak salah mengundangnya. Sebab, ucapnya, mereka juga mengerti bahwa Menteri AHY tidak asing dengan isu-isu pertahanan itu.
Saat menghadiri The Launching of Indo-Pacific Strategic Intelligence itu, Menteri AHY menyampaikan bahwa pertanahan, tata ruang, dan pertahanan adalah unsur yang saling berkesinambungan, termasuk dalam upaya menyejahterakan rakyat Indonesia.
"Bicara pertanahan dan tata ruang ini juga sangat relevan dengan konsepsi besar untuk membangun pertahanan yang kapabel," tutur AHY.
Menurutnya, Kementerian ATR/BPN dan kebijakan pertahanan mempunyai peran bersama untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia.
"Kita harus semakin merapikan di mana saja yang harus kita perkuat sebagai lokasi infrastruktur pertahanan, pos-pos militer, wilayah perbatasan, serta Ibu Kota Nusantara (IKN). Kita punya sekian ribu kilometer wilayah perbatasan yang harus diawasi. Kita ingin bekerja sama dengan negara sahabat agar sama-sama saling menghormati patok wilayah perbatasan,” terang Menteri AHY.
Selain dari aspek pertanahan, dari tata ruang Kementerian ATR/BPN juga ingin meyakinkan sumber daya yang ada terlindungi. “Kita ikut dilindungi karena itu semua (sumber daya Indonesia, red) mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, yang juga bisa nantinya digunakan untuk membangun pertahanan kita,” ujar Menteri AHY.
Salah satu pendukung ekonomi di Indonesia yang terus perkuat ialah dari segi pangan. Terkait dengan hal ini, Menteri AHY melalui kewenangannya di bidang agraria, petanahan, dan tata ruang mendukung terwujudnya kemandirian Indonesia di bidang pangan.
"Dan yang terakhir terkait dengan ketahanan pangan kita, kita tahu penduduk Indonesia semakin banyak, kebutuhan akan pangan juga semakin tinggi, kita tidak ingin terlalu bergantung pada negara-negara produsen yang biasa kita mengimpor bahan-bahan pangan tersebut. Kita juga ingin punya ketahanan, kemandirian di bidang pangan, juga ekonomi karena kita ingin menjadi bangsa yang berdiri sendiri," ucapnya. (DID)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...