CARITAU BANDARLAMPUNG – Ketua Majelis Hakim Joni Butar Butar  memvonis bebas M Sulton, terdakwa pengendali peredaran 92 kilogram sabu-sabu, pada persidangan di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Bandarlampung. 

Baca Juga: Barongsai Itu Kembali Menari pada Malam Imlek 2754 Kongzili

"Menyatakan terdakwa M Sulton tidak bersalah dan memutus bebas terdakwa dari seluruh tuntutan," kata Hakim Joni saat membacakan putusan terhadap terdakwa melalui sidang secara daring, Selasa (21/6/2022).

Putusan haskim Joni jauh dengan tuntutan jaksa yang meminta Majelis Hakim menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa.

Pertimbangan putusan bebas tersebut, antara lain  Jaksa Penuntut Umum (JPU) Roosman Yusa tidak bisa menunjukkan beberapa bukti yang meyakinkan atas perbuatan terdakwa.

Selain itu ada beberapa bukti juga yang diajukan oleh jaksa namun tidak ada yang mengarah terhadap perbuatan terdakwa.

Menanggapi vonis bebas hakim, jaksa Roosman Yusa langsung mengajukan kasasi.

"Kami akan melanjutkan ke tingkat kasasi," katanya.

Sebelumnya M Razif Hazif (24) dan Nanang Zakaria (29), dua terdakwa yang berperan sebagai kurir peredaran 92 kilogram sabu-sabu sudah dijatuhi hukuman mati oleh Ketua Majelis Hakim Joni Butar Butar pada Jumat (27/5/2022).

Saat itu jaksa Roosman Yusa justru menuntut kedua terdakwa dengan hukuman seumur hidup.

Perbuatan ketiga terdakwa bermula saat M Sulton yang merupakan warga binaan lapas, mendapatkan perintah untuk mengendalikan peredaran sabu-sabu dalam jumlah besar oleh seseorang berinisial J yang berstatus buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

Pada Februari 2021, Sulton memerintahkan Nanang dan pelaku berinisial S (DPO) untuk mencari tempat indekos. Nanang dan S kemudian diperintahkan mengambil sabu-sabu di Tanjung Balai. Narkoba tersebut kemudian dikemas di tempat indekos  menjadi empat boks.

Dalam pengiriman tersebut, terdakwa Nanang mendapat upah sebesar Rp600 juta oleh terdakwa M Sulton.(GIBS)

 

Baca Juga: Dinkes Lampung Temukan Satu Kasus Gagal Ginjal Akut pada Balita 11 Bulan