CARITAU JAKARTA - Terkait usulan perubahan jam masuk sekolah, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebut hal tersebut tidak perlu diubah untuk menjawab tantangan kebijakan pengaturan jam kerja dalam rangka memperbaiki kinerja lalu lintas.
"Jam masuk sekolah untuk peserta didik tidak perlu dilakukan perubahan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo saat memberikan sambutan pada diskusi terkait pengaturan jam kerja di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Namun, Ia tidak memberikan rincian alasan terkait pernyataan tersebut. Syafrin menjelaskan usulan tidak perlu ada perubahan jam masuk sekolah merupakan salah satu kesimpulan yang diambil pada diskusi sebelumnya yang saat ini terus didalami.
Ia menjelaskan berdasarkan data Polda Metro Jaya, dalam kurun waktu pukul 09.00-15.00 WIB, volume lalu lintas menurun di sejumlah jaringan jalan di Jakarta. Sedangkan jam sibuk pagi terjadi pada pukul 06.00-10.00 WIB dan sore pada pukul 16.00-21.00 WIB.
"Oleh sebab itu ada usulan dilakukan pengaturan agar mobilitas warga di-split (dipecah)," katanya.
Sementara itu, dilansir dari Antara, dalam diskusi kedua tersebut dihadiri sejumlah instansi di antaranya pelaku bisnis dan swasta termasuk dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Apindo DKI Jakarta Nurjaman dalam pemaparannya mendukung tidak ada perubahan jam masuk sekolah.
Namun, ia menekankan usulan agar jam sekolah yang berubah adalah jam masuk sekolah untuk pelajar SMA/SMK.
"Di sektor pendidikan, jam tidak berubah mungkin untuk tingkat TK, SD dan SMP," ucapnya.
Selain itu, dalam pemaparannya, sumber kemacetan diperkirakan sebanyak 40% karena infrastruktur jalan yang menyempit, kemudian 25% akibat kecelakaan lalu lintas dan 15% akibat cuaca buruk. Sedangkan di zona tempat kerja berkontribusi terhadap kemacetan sebanyak 10%. (IRN)
jam masuk sekolah macet kemacetan dishub dki jakarta kemacetan jakarta
Warga Tanjung Bunga Makassar Keluhkan Sampah Menum...
Jembatan Pacongkang Bukti Kerja Nyata Andi Sudirma...
Cagub Sulsel 01 Danny Pomanto Dilaporkan ke Bawasl...
Warga Akui Pembangunan Andi Sudirman di Lejja Sopp...
Founder AAS Foundation Andi Amran Sulaiman Serahka...