CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar enggan menanggapi pernyataan Yenny Wahid yang menyebut dirinya sulit menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Yenny sebelumnya menyebut, Muhaimin Iskandar sulit jadi bacawapres karena sudah pernah mengkhianati Gus Dur sebagai guru politiknya. Muhaimin menyebut hal itu sebagai barang lawas (lama).
Baca Juga: Pengamat Nilai Hak Angket Kental Muatan Politis, Pileg Juga Banyak Kecurangan Tapi Diam Saja
"Wis enggak usah dibahas, itu barang lawas kabeh (semua) itu," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam.
Di sisi lain, Muhaimin mengaku tak mempersoalkan kedekatan bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kerap menunjukan kedekatan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Padahal, Erick merupakan figur yang tengah didorong Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi bacawapres Prabowo. Sementara, PKB ingin posisi itu diisi oleh Muhaimin.
“Ya harus sering sama semua orang. Pokoknya kita harus terbuka seluas-luasnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Yenny mengungkapkan bahwa keluarga Gus Dur dengan tegas akan menarik diri dan tidak akan mendukung Prabowo, jika mengangkat Cak Imin sebagai bacawapresnya.
Dia menyebut perilaku Cak Imin yang mengudeta Gus Dur di PKB adalah alasan kuat untuk tidak mendukung sepupunya itu.
"Susah, terlalu susah bagi kami terlalu lama, ini terlalu dalam yang sudah terjadi," kata Yenny dalam acara Rosi di Kompas TV, dikutip pada Jumat (11/8/2023). (DID)
Baca Juga: Soroti Pertemuan AHY dan Jokowi di Jogja, Ini Kata Rocky Gerung
pkb muhaimin iskandar gus dur yenny wahid pilpres 2024 pemilu 2024
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...