CARITAU JAKARTA - Sebagai bentuk keistiqomahannya hijrah di jalan Allah, Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) H. Umar Ohoitenan atau yang dikenal Umar Kei baru meresmikan pembangunan Masjid Ar-Romlah yang terletak di Perumahan Bina Lindung Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022).
H. Umar Key disebut-sebut sebagai seseorang yang sedang menjemput hidayah ditengah badai, secara terbuka mengungkapkan bahwa bangunan Masjid Ar-Romlah tersebut juga dipersembahkan sebagai hadiah terindah untuk sang ibunda tercintanya, Hj. Romlah.
Bersamaan dengan peresmian Masjid Ar-Romlah, H Umar Kei menggelar tasyakuran berupa Tabligh Akbar dengan mengundang Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai penceramah dan Ustadz Fikri Haikal MZ yang akan memimpin doa bersama.
Umar Kei menjelaskan pembangunan Masjid ini didedikasikan langsung kepada ibundanya. Sang Ibu, kata Umar, selalu mengajarkan untuk memberikan kebaikan kepada orang lain.
"Saya selalu menjalankan apa yang menjadi pesan ibu saya, maka hari ini saya diberikan rezeki lebih maka saya bangun Masjid untuk ibu," kata Umar, Selasa (6/12/2022).
Umar Kei mengungkapkan, pembangunan Masjid dilakukan sejak 2019 saat dirinya mendekam menjadi tahanan atas kasus narkotika. Pembangunan masjid itu tetap berjalan hingga akhirnya pada hari ini diresmikan.
"Pembangunan dua tahun di saat itu juga saya sudah berada dalam penjara. Tapi saya minta untuk meletakkan batu pertamanya tepat saat ulang tahun saya 17 Agustus 2019," jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Ustaz Abdul Somad mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Umar Kei. UAS menilai sikap Umar Kei yang berhijrah patut ditiru oleh semua orang.
"Terutama yang paling dapat kita ambil adalah hijrah, hijrahnya adalah hijrah total. Beliau menjadi imam, beliau adzan, membangun masjid, ternyata rahasia dari ini adalah karena doa ibu," ujar UAS.
"Sekarang kita dapat berita anak mengikat rantai ibunya, anak SMP memukul ibunya, anak memperkarakan ibunya ke pengadilan. Jadi apa yang kita lihat hari ini, ini bukti nyata bahwa zaman sekarang masih ada yang berbakti," tambah Abdul Somad.
Seperti diketahui, Umar Kei dinyatakan bebas bersayarat dari Lapas Cipinang sejak Senin (17/10/2022). Umar Kei mendapati status bebas bersyarat setelah menjalani dua per tiga masa pidananya yang diputus pada 2019 lalu.
Umar Kei ditangkap atas penyalahgunaan narkotika jenis Sabu di Hotel Amaris, Senen, Jakarta Pusat. Dari hasil penangkapan itu, polisi mengamankan sabu seberat 2,91 gram.
Tak hanya itu, polisi juga menyita senjata api jenis revolver serta enam buah butir peluru. Sabu yang dimiliki Umar Kei terbagi dalam lima klip plastik dan memiliki berat 2,91 gram. Selain itu, polisi juga menemukan alat isap sabu. Saat diringkus, Umar kedapatan bersama tiga orang lainnya. (DID)
Baca Juga: Subchi Azal Tsani, Sosok di Balik Sukses Pembangunan Pesantren dan Masjid HSHF
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...