CARITAU QATAR – Kroasia akan bertemu Maroko pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Khalifa International Stadium pada Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00 nanti.
Apabila melirik ke belakang, ada beberapa pertandingan perebutan tempat ketiga yang bersejarah, laga tersebut tidak kalah serunya dengan final yang sebenarnya.
Baca Juga: Anggap Ada Kelalaian Wasit di Laga Lawan PSM, Persik Kediri Layangkan Surat ke PSSI
Berikut adalah beberapa laga play off tempat ketiga paling bersejarah yang dikutip dari FIFA.com:
Kroasia 2 vs 1 Belanda (Piala Dunia 1998)
Kroasia sebelumnya juga pernah bermain di partai perebutan tempat ketiga pada Piala Dunia edisi 1998. Kroasia saat itu diasuh oleh Miroslav Blazevic berhasil mengalahkan Belanda di Parc des Prince dengan skor 2-1.
Kroasia unggul lebih dulu lewat gol Robert Prosinecki di menit ke 14, namun berhasil disamakan oleh Boudewijn Zenden di menit ke 21 lewat tendangan jarak jauh yang spektakuler.
Kroasia akhirnya berhasil memastikan medali perunggu setelah striker Real Madrid, Davor Suker di menit 36 mencetak gol untuk Vatreni. Davor Suker sendiri menjadi peraih penghargaan Golden Boot pada turnamen tersebut dengan 6 gol yang ia lesakkan di Piala Dunia edisi 1998.
Italia 2 vs 1 Inggris (Piala Dunia 1990)
Dua raksasa sepak bola Eropa yakni Inggris dan Italia harus beradu untuk membawa pulang medali perunggu pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia edisi 1990 di Italia.
Italia unggul lebih dulu lewat gol Roberto Baggio di menit ke 71. Namun, The Three Lions berhasil menyamakan kedudukan dari kaki Davi Platt sepuluh menit berselang.
Salvatore Shillaci menjadi pemain pembeda, sebagai super sub ia berhasil mengunci kemenangan Gli Azzuri lewat titik putih di menit 86 setelah dirinya dijatuhkan di kotak terlarang oleh Paul Parker.
Prancis 6 vs 3 Jerman Barat (Piala Dunia 1958)
Prancis saat ini mungkin sudah pernah mencicipi juara dunia dua kali. Namun pertama kali Prancis finish di urutan tiga besar adalah pada Piala Dunia 1958 Swedia di mana mereka berhasil menjinakkan Jerman Barat dengan skor mencolok 6-3.
Prancis saat itu diperkuat oleh Just Fontaine yang berhasil mencetak brace di babak pertama, membuat Les Bleus menutup 45 menit pertama dengan skor 3-1. Di babak kedua, Fontaine mencetak dua gol tambahan sekaligus membawa Prancis berhasil mencetak sejarah baru finish di peringkat tiga besar untuk pertama kalinya di masa itu.
Just Fontaine pada akhirnya menjadi top skor Piala Dunia 1958 dengan rekor 13 gol, sebuah catatan bersejarah yang fantastis untuk Fontaine dan Les Bleus.
Uruguay 2 vs 3 Jerman (Piala Dunia 2010)
Tentunya para pecinta sepak bola masih mengingat dengan baik laga ini, aksi saling serang dan saling membalikkan keadaan terjadi di Nelson Mandela Bay Stadium pada Piala Dunia 2010 Afrika Selata Silam.
Jerman unggul lebih dulu di menit 19 lewat gol Thomas Muller, yang kemudian berhasil disamakan oleh Edinson Cavani Sembilan menit berselang. Diego Forlan kemudian membalikkan keadaan di menit 51 untuk Uruguay, dan kemudian disamakan kembali oleh Marcell Jansen di menit 56.
Sami Khedira menjadi penentu kemenangan Jerman saat itu lewat golnya di penghujung laga, tepatnya di menit ke 82. Hasil ini membuat Jerman memastikan medali perunggu untuk dibawa pulang. (ZAS)
Baca Juga: Kejutan Piala Dunia U-17! Uzbekistan Tekuk Inggris untuk Raih Tiket Perempat Final
daftar pertandingan bersejarah memperebutkan perunggu di piala dunia ada uruguay vs jerman di afsel 2010 piala dunia 2022 sepak bola
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...