CARITAU JAKARTA – Yolanda Sastra selaku Head of Ads Marketing Google Indonesia membeberkan ada peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia sejak 2021. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mulai dapat beradaptasi dan beralih ke dunia digital.
"Di tahun 2021 perpindahan masyarakat atau konsumen Indonesia ke digital itu terus berlanjut. Makin banyak orang yang menggunakan online untuk mengakses layanan-layanan yang tidak tersedia karena PPKM," ungkapnya saat diskusi daring, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga: Diterpa Isu Starlink, Provider Lokal Pusing Tujuh Keliling?
Lebih lanjut, Yolanda mejelaskan bahwa di tahun lalu terdapat 21 juta pengguna baru internet di Indonesia yang sebagian besar berasal dari area non-metro.
"Di semester awal 2021, ada 21 juta pengguna internet baru di Indonesia. Sebagian besar berasal dari area non-metro. Para pengguna baru itu mengatakan bahwa mereka akan terus stay di digital," jelasnya.
Dari perkembangan tersebut, pihak Google Indonesia melihat bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai dapat beradaptasi dengan hybrid lifestyle. Hal ini pun terlihat dari beberapa search dengan kenaikan tertinggi selama 2021.
"Seperti Vitamin D anak, karantina Indonesia, kemudian lip serum. Mungkin karena jarang keluar rumah, jadi konsumen lebih peduli ke kelembaban bibir daripada warna ya. Kemudian virtual showroom dan juga game seperti Among Us," kata Yolanda.
Laporan terbaru Google, seperti dilansir Antara, juga mengungkapkan bahwa perawatan kecantikan dan diri naik 133% untuk ‘ceramides’ dan lebih dari 30 kali lipat untuk ‘bakuchiol’. Perawatan pria juga mengalami peningkatan penelusuran untuk ‘serum pria’ sebesar 57% dan ‘fashial wash man’ sebesar 62%.
Sektor keuangan juga mengalami kenaikan penelusuran, misalnya ‘belajar investasi’ sebesar 83% dan ‘aplikasi investasi’ sebesar 70%. Sementara itu makanan dan minuman ‘plant-based’ naik 233 % dan ‘susu rendah lemak’ sebesar 69%.
Penelusuran media dan hiburan seperti ‘mabar online’ naik sebesar 70%, ‘walkthrough video game’ naik 30%, dan topik terkait kompetisi e-sport sebesar 200%. Kemudian sektor teknologi ‘rekomendasi hp’ naik sebesar 38% dan ‘rekomendasi elektronik’ naik 78%.
Terakhir, peningkatan penelusuran juga terjadi di sektor transportasi dan perjalanan ‘electric car’ atau mobil listrik sebesar 54%, ‘emisi mobil’ sebesar 85% dan ‘kendaraan ramah lingkungan’ sebesar 230%.
"2021 adalah tahun untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan untuk mengevaluasi kembali apa yang penting bagi kita sebagai individu dan sebagai penghuni bumi," ujar Yolanda.
"Orang Indonesia membuka Google untuk search atau mencari ide dan inspirasi, tetapi juga untuk memahami perubahan dan tantangan yang dihadirkan oleh pandemi. Laporan ini sungguh dapat membantu brand dan pemasar mengidentifikasi pergeseran utama perilaku konsumen dan apa yang harus diketahui kedepannya," tutupnya. (GIBS)
Baca Juga: Maksimalkan Fitur untuk Dukung Belajar Daring, Google Tambahkan Sejumlah Pembaruan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...