CARITAU MOSKOW - Bos kelompok paramiliter/tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat yang jatuh pada Rabu (23/8/2023) waktu setempat. Hal tersebut disampaikan badan penerbangan Rusia Rosaviatsia.
Kabar kecelakaan tersebut terjadi dua bulan setelah Prigozhin melancarkan ‘pemberontakan’ di Rusia. Pemberontakan tersebut dianggap sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin sejak ia berkuasa.
Usai peristiwa pemberontakan tersebut, hubungan kerjasama antara Moskow dengan kelompok Wagner mengalami ketidakpastian. Dilansir AFP, Kementerian Situasi Darurat Rusia pada Rabu (23/8/2023) mengumumkan jatuhnya sebuah pesawat pribadi yang melakukan perjalanan antara Moskow dan Saint Petersburg.
Dalam laporan tersebut, menyebutkan, 10 orang di dalamnya tewas, termasuk tiga awak kapal. Badan penerbangan Rusia kemudian mengatakan bahwa Bos Wagner ada di dalam pesawat tersebut.
Baca Juga: Iran Bantah Keterlibatan dalam Serangan Pos Militer AS di Yordania
"Menurut maskapai penerbangan, penumpang berikut berada di dalam pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ):... Prigozhin, Yevgeny," kata Rosaviatsia, yang juga mencantumkan Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner dan diduga bertugas dalam intelijen militer Rusia, dikutip Rabu (23/8/2023).
Sementara, saluran Telegram yang terkait dengan Wagner juga turut mengunggah rekaman yang menunjukkan puing-puing pesawat terbakar di sebuah lapangan.
Rosaviatsia menyatakan pihaknya akan membentuk komisi khusus untuk menyelidiki jatuhnya pesawat milik MNT-Aero. Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan serius, mengatakan pihaknya membuka penyelidikan atas kecelakaan itu.
Sementara itu, Presiden Putin dalam pidato untuk peringatan 80 tahun Pertempuran Kursk pada Perang Dunia II mengatakan, "semua tentara kami yang berjuang dengan gagah berani dan tegas" dalam operasi militer khusus di Ukraina tanpa menyebutkan peristiwa kecelakaan tersebut.
Disisi lain, namun Ukraina dan Amerika Serikat bereaksi terhadap laporan awal mengenai kecelakaan tersebut yang melibatkan Yevgeny Prigozhin.
"Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut. Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh (Presiden) Putin. Namun saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," kata Presiden AS Joe Biden.
Ajudan presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan di media sosial bahwa kecelakaan pesawat itu adalah "sinyal dari Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024. 'Hati-hati! Ketidaksetiaan sama dengan kematian'."
Svetlana Tikhanovskaya, pemimpin oposisi Belarusia di pengasingan - tempat beberapa pejuang Wagner pindah setelah pemberontakan singkat mereka di Rusia - mengatakan Prigozhin tidak akan dirindukan di negaranya.
"Dia adalah seorang pembunuh dan harus diingat seperti itu," katanya di media sosial.
Selama serangan Rusia di Ukraina yang dilancarkan pada 24 Februari 2022, Prigozhin, yang sebelumnya beroperasi secara sembunyi-sembunyi, menjadi sorotan.
Dia mempelopori perebutan beberapa kota di Ukraina termasuk Bakhmut dan mengkritik keras kepemimpinan militer konvensional Rusia. (IRN)
Baca Juga: Puluhan Ribu Veteran AS Ikut Program Cegah Bunuh Diri Darurat 2023
Paramiliter Wagne tentara bayaran wagner wagner konflik rusia ukraina presiden putin amerika serikat
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...