CARITAU SURABAYA - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti mengaku bersyukur dengan raihan timnya meraih hasil imbang kontra Ekuador U-17 di laga pembuka Grup A Piala Dunia FIFA U-17. Adapun pertandingan tersebut dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam WIB.
“Alhamdulillah bisa 1-1 dan ini hasil kerja keras pemain, walaupun terasa berat. Kami punya waktu dua hari istirahat setelah ini dan semoga itu bisa membiat kondisi pemain lebih baik lagi,” kata Bima Sakti setelah pertandingan," kata Bima Sakti, sebagaimana ditulis situs resmi PSSI.
Baca Juga: Shin Tae-yong Balas Sindiran Bek Vietnam Soal Indonesia Rasa Belanda
Hasil imbang itu menjadikan Indonesia meraih poin perdana di Piala Dunia kelompok usia. Sebelumnya saat ambil bagian di Piala Dunia U-20 pada 1979 di Jepang, Indonesia tak sekalipun mendapatkan poin.
Bima melanjutkan, Muhammad Iqbal Gwijangge dan kolega sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin bahkan Amar Brkic tidak bisa bermain karena sakit.
"Amar tidak bisa bermain dia terkena diare karena memang kondisinya jauh dari Jerman, jadi kami maklumi, semoga pada pertandingan kedua bisa lebih baik lagi," terang dia.
Skuad Garuda Muda sejatinya memagang kendali permainan di 30 menit pertama. Terbukti, mereka sempat unggul terlebih dahulu lewat Arkhan Kaka yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Ekuador.
Namun, keunggulan Timnas Indonesia U-17 tidak bertahan lama. Tim Amerika Selatan itu membalas enam menit setelah gol yang dicetak Indonesia. Pergerakan Santiago Sanchez di sisi kanan memberi umpan silang yang dikonversi dengan baik oleh Obando dengan sundulan.
Setelah gol tersebut, Ekuador mulai mengurung pertahanan tuan rumah. Akan tetapi tidak ada lagi gol tambahan yang diciptakan untuk kedua tim, sehingga skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Secara terpisah, pelatih Ekuador, Diego Martinez menyebutkan bahwa timnya kesulitan menghadapi pertahanan solid Indonesia. “Ini pertandingan yang sulit, kami ingin menang dan mendapatkan tiga poin. Tapi, Indonesia juga menunjukkan pertandingan yang baik dengan pertahanan efektif dan berjalan bagus. Saya pikir kami punya situasi yang menyulitkan kami mencetak gol,” kata Diego Martinez.
“Cuaca tidak jadi masalah buat kami. Tapi, pemain kami datang dengan cuaca panas di sini yang mirip di Surabaya. Ini tidak ada masalah buat kami,” imbuhnya.
Hasil imbang pada Hari Pahlawan Nasional ini membuat Timnas Indonesia U-17 kini berada di urutan kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan nilai satu. Adapun puncak klasemen sementara dihuni Maroko dengan tiga angka. (RMA)
Baca Juga: Timnas eFootball Indonesia Raih Gelar Juara AFC eAsian Cup Qatar 2023 Setelah Lumat Jepang di Final
Gebyar Tari Massal di Magetan
BMKG: Kalimantan dan Papua Waspadai Potensi Hujan...
Gelaran KTT WWF Ke-10 di Bali Selesai, PLN Sukses...
Pengembangan Taman Zero Point di Pulau Bacan
BNPB Ingatkan Warga Pringsewu Lampung Antisipasi B...