CARITAU SUMENEP – Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur meresmikan Pasar Bangkal Sumenep, Madura sebagai pilot project Pasar Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pertama di 2022.
“Sebanyak 130 pedagang Pasar Bangkal Sumenep akan menerima pembayaran secara nontunai menggunakan QRIS melalui bantuan infrastruktur pembayaran digital beserta pendampingan,” kata Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim 2024, BI Ingatkan Ketidakpastian Global Masih Tinggi
Peresmian SIAP QRIS di Pasar Bangkal Sumenep dilakukan Budi Hanoto bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Direktur Bank Jatim Tony Prasetyo pada Selasa (29/3/2022).
Budi Hanoto menyampaikan Pasar Bangkal Sumenep secara resmi menjadi bagian dari Program Pasar SIAP QRIS yang secara nasional akan diimplementasikan di 408 Kabupaten/Kota.
“Program ini merupakan bentuk sinergi antara BI dan Kementerian Perdagangan untuk mewujudkan ekosistem digital di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan sekaligus mendorong transaksi yang lebih higienis, mudah, dan aman untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Budi.
Guna memastikan pasar SIAP QRIS berjalan lancar di Pasar Bangkal, BI memberikan dukungan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa fasilitas sarana prasarana digital untuk transaksi digital.
“Kehadiran pilihan instrumen transaksi pembayaran secara nontunai serta dukungan Bank Jatim sebagai bank fasilitator transaksi nontunai diharapkan mampu mendukung kemudahan masyarakat Sumenep dalam berbelanja di Pasar Bangkal,” katanya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengapresiasi upaya BI Jatim dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumenep melalui digitalisasi pembayaran yang juga didukung oleh Bank Jatim.
“Adanya sistem pembayaran digital dapat mendukung efisiensi transaksi di Kabupaten Sumenep dan ke depan transaksi pembayaran nontunai akan terus diperluas di berbagai sektor untuk mendukung optimis Jatim Bangkit,” katanya.
Peresmian Pasar Bangkal juga dirangkai dengan kegiatan sosialiasi QRIS dan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.
“Jelang bulan puasa Ramadan, sekaligus digelar Pasar Murah Digital di mana pembeli wajib membayar menggunakan QRIS,” pungkas Budi Hanoto. (HAP)
Baca Juga: Kendalikan Harga Pangan di Ramadan, BI dan Pemprov Jatim Perkuat Pasokan dan Kelancaran Distribusi
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024