CARITAU GRESIK – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi investasi pembangunan proyek smelter PT Freeport Indonesia (PT FI) di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jatim, mencapai 1,6 miliar dolar AS.
"Jadi ini adalah investasi yang luar biasa, dari total investasi yang akan dicapai di sini mencapai 3 miliar dolar AS," kata Airlangga Hartarto saat kunjungan kerjanya ke kawasan JIIPE, Manyar, Gresik, Kamis (2/2/2023)
Baca Juga: Airlangga: RI 'On-Track’ Capai Visi Indonesia Emas 2045
Airlangga mengatakan, keberadaan smelter di Gresik merupakan Smelter Design Singel Line terbesar di dunia, dengan kapasitas pengolahan konsentrat 1.700.000 dmt/tahun.
“Target selesai konstruksi pembangunan smelter adalah akhir 2023, dan commissioning akhir Mei 2024 serta beroperasi secara komersil pada akhir 2024,” katanya.
Airlangga mengatakan, progres pembangunan smelter tiang pancang telah mencapai 17.434 atau 100 persen, sedangkan pengerjaan beton sekitar 45 persen atau 100 ribu m3.
Dalam kunjungan itu, Menko Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perindustrian Agus G Kartasasmita, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
Tony mengatakan, untuk Sumber Daya Manusia, Freeport sudah memulai rekrutmen dan pembinaan, sehingga smelter Freeport akan dioperasikan sendiri.
Tony mengatakan, keberadaan Smelter di Gresik telah membantu penerima negara sebesar 3,7 miliar dolar AS atau di atas Rp50 triliun, yang didapat dari pajak, royalti dan pungutan-pungutan lainnya.
Kunjungan dilanjutkan dengan meninjau pengembangan KEK JIIPE Gresik yang memiliki luas sebesar 2.167 hektare dan beroperasi sebagai KEK melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021 tentang KEK Gresik pada 28 Juni 2022. KEK JIIPE Gresik yang memiliki kegiatan utama di bidang industri metal (smelter), elektronik, kimia, energi, dan logistik tersebut, juga diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur.
KEK JIIPE Gresik yang dibangun dengan konsep efisiensi biaya logistik tersebut, menggabungkan infrastruktur yang mencakup pelabuhan dalam, pelabuhan kering, dan akses tol ke berbagai saluran distribusi pasar domestik dan internasional.
KEK JIIPE Gresik saat ini juga telah memiliki 19 tenant serta telah merealisasikan investasi sebesar Rp33,2 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 14.000 orang.
Sejumlah fasilitas dan infastruktur pendukung juga telah tersedia pada KEK tersebut dan beberapa pembangunan fasilitas lain seperti kantor pengelola, pipa air JIIPE – Sembayat, proyek konstruksi ramp GI, proyek jembatan utilitas BKMS, serta proyek pembangunan ground water tank juga tengah digarap.
“Saat ini Kawasan Industri Berikat JIIPE telah berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, ini merupakan zona yang menunjukan bahwa kawasan dapat dibangun berbasis desain Kawasan,” kata Tony.(HAP)
Baca Juga: PPN Naik Jadi 12%, Airlangga: Dilaksanakan Pemerintah Selanjutnya
smelter gresik menko perekonomian airlangga hartanto jiipe manyar gresik
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...