CARITAU JAKARTA - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Wa Ode Herlina menegaskan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu ikut pengajian dipelintir. Wa Ode menjelaskan konteks sesungguhnya terkait pencegahan stunting.

Dijelaskan Wa Ode, yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat ini, pernyataan Megawati tersebut disampaikan saat pembahasan pencegahan 'stunting', di acara Seminar Nasional Pancasila pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2023.

Baca Juga: Video Dugaan Penganiayaan pada Kekasihnya Viral, Leon Dozan Dilaporkan ke Polisi

Megawati, kata dia, berbicara dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Menurut Wa Ode, bahwa jelas pernyataan Megawati bukan menilai pengajian, tapi tentang apapun kegiatan di luar rumah, jangan sampai lalai terhadap gizi dan pendidikan anak.
 

"Pengajian jelaslah positif untuk peningkatan iman dan taqwa kita. Makanya, Ibu Ketua Umum Bu Megawati juga ikutan pengajian. Kami juga di partai dimotori Bamusi rutin pengajian," kata Wa Ode, Senin (27/2/2023).

Dikatakannya, pernyataan Megawati cukup normatif. Dengan kapasitasnya sebagai tokoh bangsa, Megawati meminta orang tua menjadi garda terdepan, untuk mencegah stunting. Semua tidak boleh lalai.

Bahkan, lanjut Wa Ode, dalam video yang beredar, Megawati meminta, pernyataannya agar tak disalahartikan.

"Kan Ibu Megawati, sudah wanti wanti, jangan disalahartikan ya, minta maaf, jangan dibully karena bisa disalahpahami jadi negatif terhadap pengajian," ujarnya, menirukan pernyataan Megawati.

"Inti pernyataan sebelumnya, kan terkait dengan prioritas kita semua mencegah stunting. Jangan lalai, bahkan yang punya banyak kegiatan di luar rumah," sambungnya.

Wa Ode sendiri mengaku, melalui reses yang dilakukan DPRD DKI terus melakukan koordinasi dengan camat, lurah hingga jaringan RT/RW terus memantau dalam penanganan dan pencegahan stunting di Jakarta Pusat. Agar lebih maksimal, koordinasi juga melibatkan tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta tokoh agama. (DID)

Baca Juga: Megawati Tak Kunjung Pecat Gibran, Pengamat: PDIP Masih Butuh Efek Elektoral Jokowi