CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu) RI menolak laporan relawan Ganjarist Spartan terkait kegiatan deklarasi bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) di kontestasi Pilpres 2024. 

Adapun kegiatan deklarasi tersebut diselenggarakan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat pada pekan lalu. Agenda deklarasi itu dilaporkan oleh Ganjarist lantaran dinilai telah melanggar etik kebangsaan karena dipakai untuk kegiatan politik pragmatis. 

Baca Juga: Keok di Kandang, Ganjar-Mahfud Kalah Telak Selisih 5,8 juta Suara dengan Prabowo-Gibran

Anggota Bawaslu RI, Puadi menjelaskan, materi yang dilaporkan oleh relawan Ganjarist tidak dapat ditindaklanjuti ataupun diperiksa. 

Puadi menerangkan, adapun keputusan untuk tak menindaklanjuti laporan itu telah melalui kajian mendalam terkait materil laporan yang disampaikan oleh relawan Ganjarist.

"Bawaslu sudah melakukan kajian awal terhadap laporan tersebut, dari hasil kajian, laporan tidak memenuhi aspek materiil," ujar Puadi kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).

Puadi menambahkan, selain materil pelaporan tidak memenuhi syarat, alasan lain yang juga menjadi pertimbangan Bawaslu RI untuk tidak menindaklanjuti laporan tersebut yakni perihal waktu kejadian deklarasi yang belum memasuki massa waktu kampanye partai politik peserta pemilu 2024. 

"Sehingga laporan tidak dapat diregistrasi, karena peristiwa deklarasi tersebut tidak dapat dikatakan kampanye," ucapnya.

"Saat ini belum masuk tahapan kampanye dan belum ada penetapan calon," tandas Puadi. (GIB/DID)

Baca Juga: Selenggarakan Pemilu Susulan, Ribuan Warga Demak Antusias ke TPS Meski Masih Tergenang Banjir