CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk membuka akses secara menyeluruh pada Sistem Informasi Pencalonan (Silon) dalam kegiatan pendaftaran Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan juga Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) pada 19 Oktober mendatang.
Adapun permintaan itu dilontarkan Bawaslu dalam rangka untuk menjalankan tugas serta fungsi pengawasan mengenai seluruh rangkaian proses tahapan dan penyelenggaraan kontestasi Pemilu 2024.
Baca Juga: Menjelang Pemilu, Kapolda Sebut tak Ada Titik Rawan di Sulsel
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menjelaskan, pihaknya sejauh ini sudah menjalin komunikasi dengan KPU dalam meminta akses Silon penuh pada kegiatan pendaftaran Bacapres dan Bacawapres di Pemilu 2024.
Dirinya menuturkan, komunikasi intens terhadap KPU RI itu dilakukan dalam rangka mencegah kendala soal keterbatasan akses Silon kembali terulang seperti pada saat kegiatan pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) beberapa pekan lalu.
"Komunikasi terus dilakukan oleh bawaslu ke sesama penyelenggara pemilu (dalam hal ini KPU)," ujar Lolly kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Dalam keteranganya, Lolly menegaskan, meski jumlah peserta Bacapres di pemilihan presiden (pilpres) tidak sebanyak pemilihan legislatif (pileg), namun masih ada pengawasan prinsip-prinsip administratif yang harus dipastikan Bawaslu.
"Tentu jumlahnya karena tidak terlalu banyak, tidak akan sekompleks pencalonan (legislatif), tidak akan sekompleks verifikasi parpol juga," ujarnya.
"Tetapi yang perlu digarisbawahi adalah soal ketepatan, keabsahan, dan kebenaran dari seluruh proses yang dilakukan KPU, dan Bawaslu penting untuk hadir di situ," tambahnya menegaskan.
Oleh sebab itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, Hubungan Masyarakat Bawaslu RI itu menambahkan, bahwa dengan membangun komunikasi secara intens dengan KPU RI, pihaknya dapat menjalankan kegiatan pengawasan secara melekat perihal pelaksanan pendaftaran Bacapres dan Bacawapres dalam pertengahan Oktober mendatang.
"Sehingga harapan saya, aplikasi yang akan digunakan KPU nanti mudah-mudahan jadi lebih luas, yang bisa dibaca oleh Bawaslu. Kami memang viewers, akses membaca," ungkap Lolly.
"Tapi mudah-mudahan di fitur-fiturnya lebih terbuka, dan sehingga masyarakat bisa dapat informasi calon pemimpin secara detail dan komprehensif," sambungnya. (GIB/DID)
Baca Juga: Strategi Ampuh Menaklukkan Anies Baswedan Dalam Debat Capres 2024
bawaslu kpu penyelenggara pemilu akses pengawasan pendaftaran calon peserta pemilu 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...