CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berkomitmen akan terus menjaga kepercayaan publik pada pelaksanaan kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) dengan cara melakukan kerja pengawasan secara melekat terhadap seluruh proses tahapan kepemiluan.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja dalam kegiatan acara Scientific Committee Meeting Global Network on Electoral Justice Network (GNEJ), di Savoy Homann Hotel, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/11/2023).
Bagja menjelaskan, pihaknya sebagai pengawas penyelenggaraan Pemilu 2024 akan tetap berdiri tegak sebagaimana alur sejarah pertama kali didirikan untuk mengawal proses tahapan perhelatan pesta demokrasi di Pemilu 2024.
Disisi lain, iabmenerangkan, berdasarkan catatan sejarah, Bawaslu hadir sebagai lembaga sebagai bentuk kritik oto kritik terhadap kondisibkrisis kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan umum pada masa pemerintahan orde baru.
Berdasarkan hal itu, dirinya memastikan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk tetap menjaga marwah Bawaslu RI sebagai lembaga pengawas untuk mencegah dan menindak soal pelanggaran kepemiluan.
"Bawaslu didirikan sebagai tanggapan terhadap krisis kepercayaan dalam proses pemilihan, yang telah dikompromikan sejak pemilihan tahun 1971 di bawah rezim yang berkuasa," ujar Bagja di hadapan perwakialan sejumlah negara yang hadir.
Anggota Bawaslu RI dua periode itu mengaku, cukup senang atas kepercayaan para anggota Presidensi GNEJ yang merupakan perwakilan dari sejumlah negara yang telah memberikan atensi dan kepercayaanya untuk memimpin forum lembaga peradilan Pemilu dunia selama dua tahun itu.
Berdasarkan hal itu, Bagja berkomitmen untuk memastikan bakal membagikan pengalaman kinerja, prinsip, serta tujuan Bawaslu kepada lembaga peradilan pemilu anggota GNEJ.
"Dengan pembentukan lembaga independen yang mengawasi pemilu, kepercayaan terhadap proses pemilu yang adil dan adil dikembalikan. Dengan mandat untuk memimpin Global Network," ucapnya.
Didepan para perwakilan forum GNEJ, Bagja menambahkan, bahwa Bawaslu RI hadir sebagai lembaga yang dapat memperkuat menciptakan keharmonisan dalam penyelenggaraan pemilu serta sistem demokrasi d Indonesia dan siap untuk berbagi pengalaman dengan seluruh lembaga kepemiluan di seluruh dunia.
"Bawaslu memperkuat perannya dalam demokrasi Indonesia dengan mendapatkan dukungan dari lembaga-lembaga pemilihan di seluruh dunia," tandas Bagja. (GIB/DID)