CARITAU JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta menghentikan sementara pencarian warga Taiwan yang hilang saat KM Pari Kudus terbalik pada Senin (11/3/2024) di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu.
"Pencarian kami hentikan sementara Rabu sore pukul 17.30 WIB," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo, di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Menurut Agung, pencarian yang dilakukan sejak Rabu pagi hingga sore belum membuahkan hasil.
"Kami terkendala gelombang laut yang cukup tinggi," katanya.
Pencarian korban akan kembali dilakukan pada Kamis pagi yang merupakan pencarian hari keempat.
"Besok kami mulai lagi dan semoga korban dapat ditemukan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta, Desiana Kartika Bahari, seperti dirilis Antara mengatakan, pencarian warga Taiwan yang hilang saat kapal KM Pari Kudus terbalik terkendala gelombang tinggi.
"Hingga Rabu siang belum ditemukan dan masih proses pencarian," katanya.
Kesulitan pencarian pada hari ini disebabkan gelombang air yang naik dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter.
"Kemarin masih bisa melakukan penyelaman karena ketinggian di bawah 1,25 meter, meski kesulitan karena jarak pandang hanya satu meter," kata Desiana.
Pencarian dilakukan di atas permukaan air sesuai koordinat pencarian yang ditentukan.
"Tim saat ini dibagi ke dalam empat tim melakukan pencarian," tambahnya.
Tim gabungan mengerahkan delapan unit kapal untuk mencari warga asal Taiwan bernama Shi Yi dinyatakan hilang saat KM Pari Kudus terbalik. Korban menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam dan berusia sekitar 40-45 tahun. (BON)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024