CARITAU MAKASSAR - Banjir rob melanda wilayah kepulauan spermonde Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ratusan rumah-rumah warga ikut terendam di lima gugusan pulau terluar di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Banjir rob tersebut merendam ratusan rumah-rumah warga di lima pulau berbeda di Wilayah Kepulauan Spermonde, di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo Guncang Donggala Sulawesi Tengah
Ketinggian banjir rob yang merendam rumah-rumah warga di lima pulau terluar Kota Makassar tersebut bervariatif, dari ketinggian 20 CM hingga betis orang dewasa.
Umumnya, rumah-rumah warga yang terendam banjir rob tersebut mereka yang terletak tidak jauh dari bibir pantai yang tersebar di lima pulau berbeda tersebut.
Seperti di Pulau Kodingareng, Pulau Lae-lae, Pulau Barrang Ca,di, Pulau Barrang Lompo, dan Pulau Langkai.
Selain disebabkan oleh tingginya air pasang laut, banjir rob yang menerjang pemukiman warga tersebut juga disebabkan oleh jebolnya tanggul pemecah ombak yang membentang di areal pantai di wilayah kepulauan spermonde.
Kepala Stasiun Badan Metereologi Maritim Paotere Makassar, Irwan Nasutyon mengatakan, sejuah ini memprediksi cuaca buruk di Wilayah Kota Makassar dan sekitarnya masih akan terjadi hingga empat hari mendatang.
Olehnya itu, menghimbau masyarakat Kepulauan dan pesisir Kota Makassar, khususnya di wilayah selatan bagian barat lebih berhati-hati.
Diperkirakan oleh BMKG empat hari ke depan ini, akan terus menerus turun hujan, angin, gelombang, air pasang cukup tinggi. Sehingga diimbau untuk waspada pada seluruh masyarakat.
"Untuk rob, kita juga sudah mengeluarkan peringatan untuk beberapa wilayah pesisir di Sulawesi Selatan, bagian barat," katanya kepada awak media, Jum'at (23/12/2022) malam.
Termasuk Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep Kepulauan, Barru, Kota Parepare, dan sebagian Kabupaten Takalar, juga akan kena rob, terutama pada hingga esok hari.
"Faktor penyebabnya terjadinya rob itu karena debit air laut terlalu tinggi, hujan terus menerus dan gelombang tinggi dari laut dan pasang surut juga, ditambah lagi dengan angin, sehingga wilayah pesisir Sulawesi Selatan bagian barat terjadi rob, sehingga naik ke permukaan (pemukiman)," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi Sampai Enam Meter di Natuna dan Kepulauan Anambas
bmkg keluaran peringatan cuaca ekstrem di sulsel cuaca ekstrem bmkg curah hujan caritau makassar pulau spermonde makassar banjir
BPBD Garut: Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magni...
Pemukim Ilegal Israel Serang Petani Palestina di T...
Lomba Tangkap Ikan Tradisional di Papua
Imigrasi Pamekasan Jatim Pulangkan Dua WNA Malaysi...
Personel Yonif 721 Makassau Perbaiki Jalan Lintas...