CARITAU VICTORIA - Negara bagian Victoria, Australia dilanda cuaca ekstrem pada Selasa (13/2/2024). Sedikitnya satu orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan rumah mengalami pemadaman listrik akibat cuaca ekstrem seperti badai, angin kencang, petir dan kebakaran hutan.
Negara bagian tersebut dilanda badai mematikan dan kebakaran hutan yang merusak sejak Selasa malam (13/2/2024).
Departemen Energi, Lingkungan dan Aksi Iklim mengatakan meski kru jaringan listrik telah "memulihkan aliran listrik ke sejumlah besar properti setelah badai hebat kemarin, sekitar 250.000 rumah dan tempat usaha masih tanpa listrik di Victoria karena kerusakan akibat badai, turun dari puncaknya sebanyak 530.000 rumah kemarin (Selasa) malam."
Baca Juga: BPBD Sebut Luasan Hutan dan Lahan yang Terbakar di Babel Mencakup 1.476 Hektare
Dikutip dari laporan Antara, Kamis (15/2/2024) Menteri Energi Lily D'Ambrosio mengatakan bahwa Victoria menyaksikan "salah satu peristiwa pemadaman listrik terbesar dalam sejarah negara bagian itu," lapor ABC News.
Kepala Pemerintah Victoria Jacinta Allan mengatakan bahwa seorang peternak sapi perah meninggal di Mirboo North akibat badai di South Gippsland pada Selasa malam.
"Mengingat besarnya kerusakan yang terjadi, mungkin diperlukan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, untuk memulihkan listrik bagi semua yang terdampak," kata departemen energi.
Cuaca ekstrem juga berdampak pada beberapa menara komunikasi telepon seluler dan pihak berwenang berusaha bergerak lebih cepat untuk memulihkan jaringan telepon seluler. (IRN)
Baca Juga: Malaysia Surati Indonesia Soal Kabut Asap, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan Karhutla
badai cuaca ekstrim kebakaran hutan Victoria Australia pemutusan aliran listrik
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...