CARITAU JAKARTA - Asisten Pelatih Indonesia U-20, Nova Arianto turut menyikapi kondisi Tim Nasional Indonesia U-20 yang dilanda berbagai polemik jelang perhelatan dua turnamen besar, Piala Asia dan Piala Asia U-20.
Adapun Indonesia berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 yang digelar di Uzbekistan, awal Maret mendatang. Dua bulan setelahnya, giliran Indonesia yang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Sempat Meredup di Awal Musim, Marko Simic Kembali Bangkit Bersama Persija
Namun, sejumlah masalah terus mendera tim asuhan Shin Tae-yong itu. Seperti halnya persoalan pemusatan latihan (TC) Timnas yang dipermasalahkan sejumlah pihak, seperti halnya Persija Jakarta yang masih enggan melepas pemainnya untuk mengikuti agenda tersebut.
Hal ini memicu gesekan antara Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas dengan Thomas Doll yang merupakan Pelatih Persija. Bagi Thomas Doll, dia merasa keberatan melepaskan sembilan pemainnya tersebut ke kubu Skuad Garuda lantaran masih ikut berkompetisi di Liga 1 2022/2023.
Belum rampung masalah tersebut, giliran dua pilar penting Indonesia, Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh yang memilih merampungkan masa depannya bersama klub luar negeri. Keputusan tersebut dinilai Shin Tae-yong tidak tepat, pasalnya kedua pemain tersebut hendaknya diprioritaskan untuk TC dan boleh saja bergabung setelah Piala Dunia usai.
Menanggapi hal tersebut, Nova Arianto menyebut pihaknya sangat memahami kebutuhan klub dan pelatih, serta keputusan Marselino dan Ronaldo bermain di luar negeri. Akan tetapi, kata dia, mereka hendaknya memahami situasi Timnas saat ini yang dikepung dua turnamen besar.
"Head coach ingin pemain segera bergabung karena coaching staff selain harus kembali membentuk fisik dasar pemain tetapi juga menyiapkan organisasi Tim dan game plan yang rencana akan digunakan di dua event tersebut. Bagaimana kami bisa berlatih taktikal kalau sebagian pemain belum bisa hadir," keluh Nova Arianto lewat Instagram pribadinya, dikutip Kamis (9/2/2023).
Lanjut dia, memang kita memiliki kepentingan masing-masing tapi harus dilihat mana yang lebih penting saat ini. Terlebih, Presiden, PSSI ataupun masyarakat berharap betul Timnas Indonesia dipersiapkan sebaik mungkin.
"Kami mendapatkan arahan dari pak Presiden dan Menpora untuk menyiapkan tim sebaik mungkin tetapi yg terjadi kami tidak mendapatkan support dari Club untuk melepas pemain," ungkap dia.
Kendati demikian, dia berharap segala program ataupun ujicoba yang disiapakan dapat berjalan lancar, sembari melihat progres Tim selama ini agar bisa dievaluasi secepat mungkin jelang kompetisi.
"Kami mohon support dari semuanya karena dengan persiapan yang baik dan matang saja kita belum tentu meraih hasil terbaik apalagi dengan persiapan yang seadanya maka hasilnya pun akan semakin tidak baik.
"Semoga manajemen klub, Coach dan supporter bisa memahaminya karena tidak ada maksud kami utk merugikan club tetapi kami hanya bisa berusaha mempersipakan tim dengan sebaik mungkin tetapi itu harus mendapatkan dukungan semua elemen," tutup dia. (RMA)
Baca Juga: Piala Asia 2023: Indonesia Tertinggal Satu Gol Atas Jepang di Babak Pertama
Pameran dan Kontes domba Indramayu
Jorge Martin Sapu Bersih MotoGP Prancis
Angka Kepuasan Publik Tembus 60% Lebih, Heru Diang...
Banjir Bandang di Kabupaten Agam
Hari Raya Unduh-Unduh Jombang