CARITAU JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengatakan pihaknya ditagih utang sebesar Rp 100 miliar. Jumlah tersebut dinilai sebagai hutang di kepengurusan sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tebar Ancaman: Mohon Berhati-Hati Terhadap Kami
"Waduh utangnya puluhan miliar. Kisaran tipis-tipis, hampir Rp100 miliar, di bawah sedikit. Ya sekitar segitulah.
"Sudah ada juga mengancam kami, mensomasi kami juga udah ada. Utang ini banyak banget datang, tapi uang tidak ada," kata Arya di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Diterangkan lebih lanjut, Arya menyebut utang tersebut berasal dari kepengurusan sebelumnya. Sebelum era Erick Thohir, PSSI sempat dikomandoi Mochamad Iriawan selama empat tahun (2019-2023), Iwan Budianto (Maret - November 2019), Joko Driyono (Januari - Maret 2019), Edy Rahmayadi (2016-2019) dan beberapa nama lainnya.
"Empat tahun belakang, tapi yang sebelum-sebelumnya utang itu sudah ada juga. Apa karena dikira PSSI sekarang oke langsung masuk tagihan itu, kami tidak tahu," terang dia.
Dia melanjutkan, PSSI tidak hanya mencari uang untuk membiayai operasional dan program federasi maupun Timnas Indonesia. Namun, kata dia, pihaknya tengah dipusingkan untuk membayar tunggakan di masa lalu.
Arya juga mengatakan, tidak seluruh agenda PSSI saat ini dapat dikatakan menguntungkan. Dia menerangkan bahwa pertandingan FIFA Matchday antara Indonesia vs Burundi yang digelar akhir Maret lalu, PSSI malah buntung.
Pria asal Sumatera itu menerangkan, bahwa salah satu utang PSSI berasal dari calon pemain naturalisasi Indonesia. Meski dia enggan menerangkan lebih lanjut, banyak pihak yang menduga dia adalah Justin Hubner.
"Ada pemain naturalisasi datang ke sini diundang. Dibilang, 'kamu bayar dulu ya', datang dia ke sini dia bayar dulu, habis itu dia balik, enggak dibayar-bayar juga.
"Mau tiket, akomodasi semua tidak dibayar, dan ada sesuatu yang dijanjikan untuk agen pemain itu tak dibayar," paparnya.
Untuk itu, Arya Sinulingga berharap semua pihak yang merasa memiliki piutang ke PSSI untuk bersabar menunggu. Dia memastikan, kepengurusan PSSI Saat ini berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Jadi mohon dimaklumi, kenapa kami terpaksa bertahap bayarnya. Karena utangnya puluhan miliar, uang tidak ada. PSSI kan tidak bisa menodong ketua umum Erick Thohir, tidak bisa begitu. Uangnya harus dicari dengan berbagai cara," tutup Arya. (RMA)
Baca Juga: Hadapi Uzbekistan, Indra Sjafri Sebut Timnas Indonesia U-20 Bakal Lakukan Sejumlah Rotasi
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...