CARITAU JAKARTA - Nasib Liga 2 musim 2022/23 sudah dipastikan tidak akan dilanjutkan. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha. Ia pun membeberkan kepada alasan perihal tersebut pada awak media usai acara Sarasehan Sepak Bola Klub Liga 1 dan Liga 2 di Hotel Sheraton Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023).
Ia memberi penjelasan kenapa Liga 2 musim ini terhenti serta tak bisa lanjut lagi dan lebih baik menatap musim baru.
Baca Juga: Ogah Cepat Puas dengan Kemenangan Indonesia Atas Vietnam, Jay Idzes: Kami Masih Ada Laga Lainnya
"Secara window sudah tidak mungkin [Liga 2 2022/23 dilanjutkan]. Tapi itu tak dibahas di sarasehan kali ini karena teman-teman sudah paham semua, kita harus menyongsong musim baru di musim 2023/24 dan harus bersiap untuk itu," tambahnya.
Ratu Tisha juga mengungkapkan, jika dirinya kini sudah memiliki gambaran yang jelas untuk musim kompetisi 2023/24. Ia juga optimistis dengan adanyta rencana perizinan terpusat di PSSI bisa menyiasati banyaknya penundaan laga karena tak mendapat izin kepolisian.
"Liga 1 akan mulai pada 14 Juli [2023], detail jadwalnya akan dikaji kemudian, dan akan berakhir di April [2024]. Sedangkan, Liga 2 akan dimulai di November dan akan berakhir di Juni. Jadi, akan ada slot eksklusif Liga 1, ada area Liga 1 dan Liga 2 berbarengan, ada area Liga 2 akan memiliki slot waktu sendiri," tambahnya.
Baca juga: Setelah Erick Thohir Terpilih, PSSI Mau Dibawa ke Mana?
"Keputusan terbesar sarasehan ini adalah sepanjang tahun akan ada sepak bola, sepanjang tahun akan bisa menikmati sepak bola di Liga 1 dan Liga 2. Diharapkan kualitas kompetisi naik, nilai komersial juga akan meningkat, dan ujungnya pada pembinaan tim nasional, juga kesejahteraan klub Liga 1 dan Liga 2," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 akan berakhir tanpa ada degradasi. Selain itu, PSSI pun memutuskan kompetisi Liga 2 tidak lagi dilanjutkan. Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena lantai 6, Senayan, Jakarta, Kamis 12 Januari 2023.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi, yang menyampaikan hasil keputusan Rapat Exco, memaparkan, kompetisi sepak bola kasta tertinggi Liga 1 yang saat ini akan memasuki putaran kedua mulai 14 Januari 2023 lalu akan tetap berjalan tanpa degradasi.
Keputusan itu diambil karena menyesuaikan dengan kompetisi Liga 2 yang diputuskan tidak lagi dilanjutkan/berhenti berjalan. “Dengan tidak adanya tim promosi, maka tidak ada tim Liga 1 yang akan turun kasta pada musim ini," katanya.
Untuk wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023/2024 nanti, PSSI akan menggelar play-off untuk menentukan siapa tim yang berhak menjadi wakil Indonesia di turnamen tersebut. Play-off sendiri akan diikuti oleh juara Liga 1 2021/2022 melawan juara Liga 1 2022/2023.
Yunus mengungkapkan, keputusan ini tentu semua merujuk pada kejadian Kanjuruhan sehingga berpengaruh kepada beberapa program, khususnya kompetisi PSSI. Tidak dilanjutkannya lagi Liga 2 sendiri berdasarkan beberapa pertimbangan.
Pertama, adanya permintaan sebagian besar klub (19 klub peserta) Liga 2 yang menginginkan kompetisi ini tidak lagi dilanjutkan. Kedua, adanya rekomendasi dari Tim Transformasi Sepakbola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan, terkait sarana dan prasarana dinilai banyak yang belum memenuhi persyaratan.
Yang terakhir adalah PSSI menghargai Perpol No.10 Tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperlihatkan periode waktu pemberitahuan pengajuan rekomendasi dan izin hingga bantuan pengamanan. (IRN)
Baca Juga: Asa Muhammad Iqbal Gwijangge Bersama Timnas Indonesia U-20
pssi lanjutan liga 2 liga 1 kompetisi sepak bola ratu tisha wakil ketua umum pssi penundaan kompetisi
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...