CARITAU JAKARTA - Senjata api Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari, Harry Warganegara meletus di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden tersebut mendapat perhatian serius Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Erick pun memastikan bakal memberi sanksi kepada bos perusahaan BUMN tersebut. Meski demikian, dirinya akan mengecek kebenaran adanya pistol milik Dirut BUMN yang menyalak di Bandara Makassar tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Dukung Penuh Penangkapan Tersangka 'Match Fixing' oleh Polri
"Ya pasti dong (diberikan sanksi) kalau ada black and white-nya (aturan). Kan tadi saya bilang menterinya aja enggak bawa pistol, masak mau ketemu rakyat bawa pistol? Orang mau ketemu rakyat harus melayani, masak bawa pistol," kata Erick, Kamis (20/4/2023).
"Nanti saya cek (kebenaran Dirut Berdikari bawa pistol). Ya mestinya enggak boleh lah. Ya kalau saya sebagai menteri, enggak pernah bawa pistol ya," ungkapnya.
Pria yang juga menjadi Ketum PSSSI ini memastikan tidak ada aturan bos BUMN boleh membawa pistol. Sebagai menteri, dia pun tidak membawa senjata api.
"Emang kita datang ke rakyat mesti nakut-nakutin? Ya enggak lah. Rakyat musti dilayani bukan pakai pistol. Ya saya gatau, yang pasti menteri ga bawa pistol," tuturnya.
Erick sempat menanggapi dengan sedikit candaan soal jenis pistol yang bisa dibawa oleh Dirut BUMN. "Kalau pistol air boleh kali. Buat lucu-lucuan biar seger. Tapi enggak boleh masuk mulut. Batal (puasa) nanti," ucapnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, menyebutkan bahwa pistol yang menyalak di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar adalah milik Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara.
"Iya betul milik dia," kata Komang.
Saat itu Harry hendak check in di Counter 16 Citilink dan menyerahkan barang bawaannya kepada protokoler bandara untuk diperiksa.
"Jadi yang bersangkutan ini menyerahkan barang bawaannya kepada protokoler bandara," jelas Komang.
Namun, saat protokoler memeriksa senjata dan mengosongkan magazen, tak sengaja pistol milik Harry terjatuh, kemudian meledak.
"Waktu dikosongkan pistolnya jatuh dan meledak," ucapnya.
Protokoler dan Harry Warganegara sebagai pemilik senjata pun diamankan untuk dimintai keterangan.
Dari hasil pemeriksaan, pihak kepolisian memastikan bahwa surat-surat kepemilikan senjata api Harry Warganegara lengkap. Sehingga, Harry tetap diizinkan melanjutkan perjalanannya. Beruntung dalam insiden tersebut tidak memakan korban jiwa.
"Tidak ditahan karena lengkap surat kepemilikannya," sebutnya.
Tetapi ledakan pistol tersebut sempat mengenai meja Counter 16 Citilink dan membuat heboh calon penumpang dan petugas yang berada di sekitar lokasi kejadian. (DID)
Baca Juga: Ketua PSSI Erick Sebut Stadion GBT Layak Gelar Piala Dunia U-17
dirut pt berdikari pistol meletus senjata api menteri bumn erick thohir beri sanksi
Budi Saya Ikan di Tepian Sungai
GWK Bali Tutup Sementara, Buka Kembali 20 Mei
Keseleo hingga Uratnya Sobek Tak Bisa Sembuh Hanya...
Polda Sumut Temukan Ladang Ganja Lima Hektare Berk...
Akses Darurat Melintasi Cagar Alam Lembah Anai