CARITAU JAKARTA - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menyebut safari politik Anies Baswedan di Kota Medan sebagai bentuk kampanye dini, meski tahapan kampanye belum dimulai.
Ari menyebut keuntungannya adalah proses pemasaran politik bisa berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan capres lain yang belum dideklarasikan oleh partai lain. Di sini, Anies bisa menjajakan diri lebih dini dan lebih masif, mengingat teritorial politik di Pilpres memang begitu luas.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik Signifikan di Sulsel, Ganjar-Mahfud Tak Bisa Bersaing
Itu seperti pemasaran produk, capres yg melakukan kampanye dini bisa menggarap calon-calon pemilih terutama pemilih pemula. Intensitas pertemuan menjadi kunci pemasaran politik Anies.
Sedangkan kekurangannya adalah voters yang apatis dengan Anies akan terus memandang negatif dengan kampanye dini yang dilakukan Anies. Karena, ada segmen pemilih Jokowi atau pendukung PDIP yang selamanya tetap akan 'menolak' kampanye Anies.
"Di sini, haters dalam politik menemukan momentum ketika kandidat yang tidak disuka kerap muncul di publik," kata Ari dalam keterangan yang diterima, Senin (7/11/2022).
Selain itu, yang paling melekat bagi non pendukung Anies adalah label Anies sebagai pengusung politik identitas dan antitesis Jokowi. Ini akan terus melekat dalam memori publik.
Namun sebaliknya, jika Anies memiliki cawapres yang bisa mengeliminir tuduhan tersebut maka memori publik bisa teralihkan. Akan tetapi jika Anies memilih Aher dari PKS sebagai cawapres maka ingatan publik semakin kokoh dengan politik identitas dan antitesis Jokowi pada pasangan tersebut.
Tetapi, andaikan Anies menetapkan Jenderal Andika Perkasa sebagai cawapresnya maka labeling antitesis Jokowi apalagi politik identitas dari Anies akan terpatahkan.
"Antara pemilih Anies dan Prabowo sebetulnya memiliki irisan yg sama yakni mereka yang tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019 kemarin. Migrasi pemilih pasti terjadi di antara ke dua pemilih ini," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Julukan Gemoy Untuk Prabowo
anies baswedan kampanye dini cawapres politik identitas capres 2024 pilpres 2024 politik
Gunung Ruang Masih Keluar Asap Vulkanik, Tim SAR Y...
KPK Berpeluang Periksa Keluarga SYL Terkait Dugaan...
BMKG Catat 65 Gempa di Maluku Dalam Sepekan
TKN Minta Pendukung Prabowo Tak Gelar Aksi Saat MK...
Jerusalem Post: Israel Tembakkan Rudal ke Aset AU...