CARITAU JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menghargai keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam memilih tempat pelaksanaan salat Idulfitri 1444 Hijriah.
Partai peraih kursi terbanyak ketiga dengan 16 orang itu menganggap, keputusan Heru memilih Balai Kota dibanding Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara sebagai lokasi salat Ied, cukup baik.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Lima Bus Sekolah Khusus Siswa Disabilitas
Penasehat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro mengatakan, pelaksanaan salat Ied di Balai Kota sebetulnya bisa menjaga tradisi yang selama ini dilakukan pemerintah daerah. Apalagi di sana terdapat Masjid Fatahillah yang biasa memfasilitasi aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat untuk melaksanakan salat lima waktu, salat jumat dan salat tarawih berjamaah.
“Untuk salat Jumat saja kan memasilitasi masyarakat maka hal yang demikian juga akan lebih baik ketika kemudian melaksanakan salat Idulfitri di Balai Kota,” ujar Karyatin saat dihubungi pada Jumat (7/4/2023).
Menurut dia, para Gubernur DKI terdahulu juga rutin menggelar salat Ied di Balai Kota. Sepengetahuannya, dimulai dari Gubernur Sutiyoso (1997-2007), kemudian Fauzi Bowo (2007-2012), Jokowi (2012-2014), hingga Anies Baswedan (2017-2022) sebelum JIS selesai dibangun.
Selain untuk menjaga tradisi selama ini, kata dia, pelaksanaan salat Ied di Balai Kota juga bisa mempersingkat waktu bagi para ASN yang ingin halal bihalal dengan Heru. Setelah pelaksanaan salat, mereka bisa langsung halal bihalal di lokasi tanpa harus datang ke kediaman Heru di Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Bisa jadi tujuannya adalah para SKPD beserta jajarannya yang hadir di sana, setelah itu langsung halal bihalal dengan Pak (Pj) Gubernur, daripada open house nanti kelamaan,” ucap Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
“Jadi langsung saja itu jauh lebih enak sehingga setelah itu, jam-jam berikutnya atau hari-hari berikutnya, ASN tidak lagi berpikir untuk hadir menemui (Pj) Gubernur dalam rangka halal bihalal, tetapi sudah ke keluarga masing-masing atau ke masyarakat di sekitarnya, itu juga lebih baik,” sambungnya.
Tidak hanya itu, kata dia, akses parkir kendaraan di Balai Kota DKI jauh lebih baik dibanding di JIS. Para pemilik kendaraan bisa memarkirkan kendaraannya di lapangan parkir Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas, Jakarta Pusat, kemudian berjalan kaki ke Balai Kota yang berjarak sekitar 200 meter.
“Di JIS kita tahu sendiri tidak mudah ada pelaksanaan salat di sana karena parkir susah dan tidak memungkinkan untuk memarkir kendaraan yang lebih banyak. Menurut saya nggak papa kalau diadakan di Balai Kota, yang penting tetap bisa melaksanakan ibadah kepada Allah dalam rangka Idulfitri,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal melaksanakan salat Idulfitri 1444 H di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI. Pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden RI ini mengungkapkan alasannya.
Heru menyebut, alasan memilih salat Ied di Masjid Fatahillah karena persoalan sederhana. Hal ini berbeda dibanding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tempat pelaksanaan salat Idulfitri 1443 H lalu.
“Saya sih simple-simple saja di Balai Kota, karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan minta di Balai Kota para karyawan (pegawai), ya saya di sini,” ujar Heru di Balai Kota DKI pada Kamis (6/4/2023).
Menurut dia, keputusan memilih Masjid Fatahillah sebagai lokasi salat Ied karena berdasarkan diskusi dengan para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI. Heru sempat bertanya soal lokasi yang memungkinkan untuk para ASN menggelar salat Ied berjamaah dengan masyarakat sekitar.
“Iya, mau salat Ied di mana sih teman-teman? di sini saja pak (Balai Kota), kita (ASN) gampang, yah sudah saya ngikut,” kata mantan Wali Kota Administrasi Jakarta Utara ini.
Heru yakin, Masjid Fatahillah dan lapangan di Balai Kota bisa menampung jamaah untuk melaksanakan salat Ied. Meski demikian, dia enggan menanggapi soal usulan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Achmad Yani yang meminta agar pelaksanaan salat Idulfitri seperti tahun sebelumnya di JIS.
“Ya, nggak gimana-gimana, saya rasa sudah fix di Balai Kota,” imbuhnya. (DID)
Baca Juga: Hadiri Fun Walk Millway 2023, Sambil Bersepeda di CFD, Pj Heru Kampanyekan Pola Hidup Sehat
fraksi pks pj gubernur dki shalat idulfitri balai kota dki ramadan 2023 lebaran 2023
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...