CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pihaknya tidak akan menyerah meski harus menerima pil pahit, buntut keputusan Partai NasDem, yang resmi mengusung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
AHY menyebut, sebagai partai politik yang cukup berpengalaman dalam mengikuti konstelasi pemilu di Indonesia pihaknya tak akan menyerah bertarung di kontestasi pemilu 2024.
Baca Juga: Prabowo-Gibran unggul di TPS Panti Sosial ODGJ BLHS 3 Jakarta
Selain itu, dirinya menegaskan, sebagai salah satu partai politik peserta pemilu 2024 pihaknya akan tetap terus berkomitmen memperjuangkan nilai moral dan etika mengawal konstelasi demokrasi Indonesia.
"Kami tidak akan menyerah, untuk tetap terus memperjuangkan nilai moral dan etika dalam kehidupan politik dan demokrasi kita," tegas AHY dalam pidato politiknya yang digelar di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).
Disisi lain, ia menuturkan, bahwa keputusan Partai Demokrat bergabung kedalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan NasDem sejatinya memiliki tujuan harapan besar hadirnya perubahan dalam konstelasi politik nasional.
Dirinya mengatakan, namun kenyataannya, Partai NasDem malah memberikan keputusan yang ditenggarai mengingkari kesepakatan bersama didalam Koalisi lantaran secara sepihak telah meminang Cak Imin menjadi Cawapres Anies Baswedan di konstelasi Pilpres 2024.
Berkaitan dengan hal itu, AHY mengungkapkan, pihaknya akan tetap terus berjuang melanjutkan cita-cita perubahan secara fundamental meski saat ini tak bersama-sama lagi dengan PKS dan NasDem didalam Koalisi.
"Sejak awal kami memiliki harapan besar, terhadap hadirnya sebuah perubahan dan perbaikan. Bukan perubahan biasa, tetapi perubahan besar dan fundamental yang berlandaskan pada nilai-nilai dan etika," ungkap AHY.
"Ini tentu membutuhkan kerja keras, kerjasama, dan komitmen dari semua yang ingin melakukan perubahan tersebut," sambungnya.
Kendati demikian, AHY memahami bahwa tujuan perubahan dinamika politik tersebut tak mudah diwujudkan lantaran dalam tahapan perpolitikan jelang Pilpres ini pihaknya baru saja menelan pil pahit buntut keputusan NasDem yang meminang
Cak Imin menjadi Cawapres tanpa membangun komunikasi terlebih dulu dengan Demokrat dan PKS.
"Kenyataannya, hal itu tidak mudah untuk diwujudkan. komitmen menjadi barang yang langka. kata maaf dijadikan obat yang murah untuk pengingkaran atas sebuah komitmen," tuturnya
Meski harus menelan kekecewaan, lanjut AHY, selaku pimpinan partai, pihaknya akan terus berkomitmen untuk membangkitkan semangat perjuangan kepada seluruh kader dalam rangka melanjutkan perjuangan guna mencapai cita-cita perubahan.
AHY menambahkan, itu harus dilakukan karena mendiamkan sebuah kesalahan akan menjadi pembenaran dan bakal menimbulkan karakter bangsa yang tidak bertanggung jawab terhadap komitmen kerjasama yang telah dibangun atas dasar kesepakatan.
"ini tentu berbahaya jika dibiarkan bisa menjadi budaya, menjadi sebuah pembenaran dan lambat laun bisa membentuk karakter bangsa yang tidak bertanggung jawab. Tentu Sekali lagi kami tidak akan membiarkan itu terjadi," tandas AHY. (GIB/DID)
Baca Juga: Simulasi Pelaksanaan Pemilu 2024 Secara Real Time
demokrat ahy deklarasi amin duet Anies - cak imin pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...