CARITAU JAKARTA – Sebuah video yang menggambarkan puluhan anggota Kepolisian Polresta Malang Kota, Jawa Timur, sedang bersujud diiringi doa meminta maaf atas peristiwa tewasnya ratusan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan viral di media sosial.
Diketahui dalam video itu tampak puluhan personil kepolisian dipimpin langsung oleh Kapolres, Kombes Pol Budi Hermanto bersujud menundukan kepala di aspal lapangan parkir Mapolresta Malang Kota.
Baca Juga: Bertekad Jauhi Zona Degdarasi, PSS Sleman Siap Berjuang Hadapi Madura United
Aksi sujud massal para personil kepolisian itu dilaksanakan pada saat apel yang digelar pada hari Senin (10/10/2022).
Baca juga : Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Copot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta
Video tersebut telah diunggah oleh beberapa akun twiter yang kemudian ramai menjadi perbincangan para netizen. Salah satu yang turut menggunggah yakni akun Twitter @Budikropos.
Selain itu, akun twiter official Polresta Malang Kota @Polrestamakota juga turut memposting aksi permintaan maaf puluhan polisi tersebut.
Dalam postingannya, akun twiter Polresta Kota Malang itu memohon doa kepada yang maha kuasa dan mengucapkan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu di Stadion Kanjuruhan, yang telah menelan korban ratusan jiwa.
"Mohon ampun kami kepada-Mu ya Rabb atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober silam. Tak lupa permohonan maaf juga kami haturkan kepada korban dan keluarganya beserta Aremania Aremanita," tulis Akun @polrestamakota.
Baca juga : Profil Kapolda Jatim Baru Irjen Teddy Minahasa: Polisi Terkaya yang Pernah Jabat Kapolres Malang
Berdasarkan pantauan caritau.com pada Senin (10/10/2022) malam, total postingan itu telah dibanjiri komentar netizen sebanyak 2.053 komentar, 4.329 retweet, 1.594 tweet kutipan dan 18.000 like posting.
Postingan tersebut mengundang banyak pujian dari netizen atas sikap para personil kepolisian yang mau mengakui kelalainya atas peristiwa tersebut.
"Sujud dan kerendahan hati akan meninggikanmu," tulis @faukl***b.
"bersujud dan meminta maaf tidak membuat mu rendah, goodjob #respect," tulis @mo***_msb.
"Andai yang menjaga keamanan di dalam stadion dari polres malang..mungkin tidak ada korban jiwa karena mereka tahu aremania itu seperti apa..#Respest pak," tulis @nafrit***osta.
Selain itu menyampaikan rasa penghormatannya kepada para personil kepolisian, netizen juga turut meminta agar kasus tragedi Kanjuruhan itu diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.
"Rispek. saatnya #UsutTuntas," tulis @r***kanhariini.
Baca juga : Tiga Oknum Polisi Medan Tersangka Perampokan Terancam Dipecat
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, permintaan maaf yang dilontarkan oleh seluruh anggota Mapolresta Malang ini ditujukan untuk seluruh korban Tragedi Kanjuruhan dan para pendukung Arema FC alias Aremania.
"Secara spontan memohon kepada sang pencipta dan permohonan maaf kepada korban dan keluarganya (korban Aremania di Tragedi Kanjuruhan Malang)," tandas Budi.
Sementara itu, sebelumnya Polri mengakui bahwa gas air mata yang digunakan saat peristiwa tragedi Kanjuruhan telah kadaluarsa atau atau expired.
Dalam keterangannya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengkonfirmasi hal tersebut.
Namun, Dedi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan jumlah gas air mata kadaluarsa yang digunakan oleh anggota pada saat peristiwa Kanjuruhan terjadi.
"Ya ada beberapa yang diketemukan ya. Yang tahun 2021, ada beberapa ya. Saya belum tahu jumlahnya tapi masih didalami oleh labfor," ujar Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan. (GIB)
Baca Juga: Sidang Vonis Tragedi Stadion Kanjuruhan
tragedi kanjuruhan anggota polres malang sujud minta maaf aremania liga 1
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...