CARITAU MINAHASA – Pesisir Pantai di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) mengalami abrasi, Rabu (15/6/2022).
Akibatnya, Jembatan Amurang, jalan serta puluhan rumah warga rubuh akibat fenomena abrasi tersebut.
Baca Juga: Banjir Semeter, BPBD Pasaman Barat Evakuasi Jenazah Gunakan Perahu Karet
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB setidaknya ada 69 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak dari abrasi tersebut. Dari 69 KK itu, ada 266 jiwa yang mengungsi.
Akibat dari peristiwa itu, Pemkab Minahasa Selatan telah menetapkan status tanggap darurat daerah tersebut selama 14 hari ke depan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan (Minsel) telah membentuk dua posko untuk para pengungsi.
"Ada dua posko yang sudah diaktifkan untuk penanganan kepada pengungsi," ungkapnya kepada awak media, Kamis (16/6/2022).
Dua lokasi itu, kata dia, bertempat di Kantor Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran. Sementara untuk pengoperasian dapur umum juga mulai dilakukan.
Hal ini untuk memenuhi sementara kebutuhan dasar para pengungsi. Selain itu dibuat juga dapur keliling untuk mengakomodir kebutuhan di lapangan. (KEK)
Baca Juga: Tim SAR Kembali Evakuasi Empat Jenazah Korban Gempa di Desa Cijedil Cianjur
abrasi di minahasa selatan robohkan puluhan rumah jalan hingga jembatan ratusan jiwa mengungsi bencana alam abrasi pantai
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...