CARITAU TULUNGAGUNG - Empat dari 13 remaja yang diduga anggota perguruan silat yang menjadi pelaku pengeroyokan anak di bawah umur, di dua lokasi berbeda di Tulungagung, Jawa Timur hingga masih buron.
"Iya, ini masih terus kita kejar. Tidak mungkin polisi diam saja. Empat orang itu dinyatakan buron," kata Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Neny Sasongko, di Tulungagung, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga: Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap Dua Buron Terpidana Korupsi di Jayapura dan Sulawesi Tenggara
Neny mengatakan, pihaknya telah mengantongi keempat pelaku pengeroyokan yang diduga bersembunyi saat dilakukan operasi penangkapan.
Total ada 13 pelaku pengeroyokan yang sudah ditetapkan tersangka oleh polisi, sembilan pelaku di antaranya berhasil ditangkap.
“Namun, tiga dari sembilan yang diamankan ini masih berusia di bawah 17 tahun atau masih anak-anak atau di bawah umur, jadi yang ditahan hanya enam pelaku yang berusia dewasa,” imbuh Neny dikutip Antara.
Sebelumnya, Selasa (22/3/2022) Polres Tulungagung merilis hasil ungkap perkara pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum anggota perguruan silat terhadap sejumlah pemuda yang dianggap kelompok perguruan silat lain.
Pengeroyokan terjadi di dua lokasi berbeda, sehingga menyebabkan korban yang masih di bawah umur mengalami luka-luka.
Aksi brutal geng pesilat ini masih dibumbui tindakan provokasi dengan mencoret-coret tugu perguruan silat lain sehingga bisa memicu kerusuhan antarkelompok.
"Intensitas bentrokan antar-pesilat selama kurun 2022 ini sebenarnya sudah jauh menurun," ungkapnya.
Sejak awal tahun terjadi dua kali, yakni pada 3 Maret dan 18 Maret. Konflik ini biasanya diawali konsumsi minuman keras, serta pelecehan terhadap simbol perguruan silat.(HAP)
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...