CARITAU JAKARTA - Sebagai bentuk ikhtiar dalam mewujudkan sungai harapan di Jakarta, sejumlah Siswa Bina Nusantara (Binus) School Simprug melakukan bersih-bersih kali grogol di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024).
Salah satu penggagas program sungai harapan Binus, Revalina Subekti (16) mengatakan, kehadiran generasi muda sangat diperlukan untuk menggugah masyarakat Jakarta agar lebih peduli lingkungan. Bersama dua rekannya, Dhammaputri Saccadevi Chandra (17) dan Nesa Aira (17), Revalina ingin mewujudkan sungai harapan dari hal-hal kecil, seperti membersihkan sampah.
Dia mencontohkan, aksi anak-anak muda yang tergabung dalam Pandawara Grup dalam membersihkan sungai dan pantai di sejumlah tempat mampu menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya.
"Tujuan utamanya adalah membersihkan kali Pondok Indah dari sampah dan limbah domestik melalui pengelolaan limbah yang inovatif. Salah satunya, kami terinspirasi oleh aksi Pandawara Grup yang senantiasa bekerja bakti membersihkan sungai," ujar Revalina di Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024).
Diakuinya, sampah-sampah yang berserakan di sungai-sungai Jakarta masih didominasi limbah rumah tangga. Seperti kemasan plastik, bungkus makanan dan lainnya.
Dia berharap, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tegas memberikan sanksi agar warga pemukiman tidak membuang sampah ke badan sungai.
"Beberapa sungai memang terlihat bersih karena selalu dijagain oleh petugas PPSU atau pasukan oranye. Tapi, kali-kali yang dekat dengan pemukiman begitu kumuh dengan sampah yang berserakan. Padahal, kali atau sungai ini bisa menjadi sumber kehidupan warga Jakarta," katanya.
Untuk itu, Sungai Harapan Binus mendorong agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut mengajak siswa-siswa sekolah agar mau terjun ke kali-kali di pemukiman untuk bergotong royong membersihkan kali dan menanamkan kepedulian atas lingkungannya.
"Awalnya ini juga kan tugas dari sekolah. Tapi ternyata setelah kita terjun, banyak juga sampah yang harus dibersihkan. Ini harus dikerjakan bersama-sama agar semua warga merasakan bagaimana susahnya pasukan oranye menjaga kebersihan kali, sehingga mereka tidak lagi membuang sampah sembarangan," tuturnya.
Supervisor Sungai Harapan Binus, Sukma Ramadhan mengatakan, aksi bersih-bersih sungai menjadi salah satu tugas yang diberikan Binus School kepada peserta didik untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
Bahkan, pihaknya mendukung penuh program sungai harapan Binus bisa diimplementasikan lebih luas di Jakarta. Sebab, ucapnya, menjaga sungai dari sampah dan limbah bukan pekerjaan mudah. Untuk itu, pihaknya mendorong agar Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membuat program rutin yang melibatkan anak-anak sekolah terjun ke sungai.
"Ini patut diapresiasi, karena membersihkan sungai itu bukan pekerjaan mudah. Dinas LH harus melibatkan masyarakat, terutama anak-anak sekolah agar mereka memiliki kepedulian untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai di Jakarta," kata Sukma.
Diakuinya, Binus School concern menyiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk berkontribusi memberikan solusi dan memberikan manfaat atas permasalahan yang ada di masyarakat, terutama di lingkungan terdekat.
"Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, kita memiliki rencana strategis agar target-target tersebut dapat dicapai dengan menyiapkan SDM-SDM unggul dalam perjalanan menuju Indonesia emas 2045, salah satunya generasi peduli lingkungan,” katanya. (DID)
program sungai harapan siswa binus simprug Bersih-Bersih Sungai kali grogol
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...