CARITAU SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meresmikan Bank Syariat Islam (BSI) UMKM Center Jawa Timur sebagai bentuk dukungan pengembangan ekosistem industri halal.
"Mendorong keuangan syariah merupakan salah satu bentuk afirmasi, salah satunya dengan mewadahi para pelaku usaha melalui keberadaan BSI UMKM Center," kata Wagub Emil saat meresmikan BSI UMKM Center di Jalan Kartini Surabaya pada Kamis (22/7/2022).
Meski ditengah tantangan digital, lanjut Emil, dirinya meyakini bahwa sarana tempat penjualan juga menjadi bagian penting bagi keberpihakan pada UMKM.
"Tapi tempat ini akan menjadi sebuah semangat. Ada tantangan tidak mudah bagi UMKM hari ini yakni adalah peta persaingan ketat dengan adanya market place, artinya rejeki terbagi. Karena pelaku udaha kecil dapat mengakses pasar lebih mudah disisi lain dapat mengenalkan konsep dapat melalui medsos,"kata Emil.
Oleh karena itu, dengan adanya UMKM Center tersebut diharapkan Emil dapat menjadi jawaban atas tantangan adanya digitalisasi pasar yang cepat.
"Tidak mudah kalau tidak ada keberlanjutan," katanya.
Dengan adanya BSI UMKM Center tersebut menjadi sangat penting bagi Pemerintah Provinsi Jatim karena dapat mendukung inklusi keuangan syariah sekaligus Halal Industri yang berada di Sidoarjo.
"Ini tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan ada OJK dan juga perbankan. BSI ikut hdir membangun sebuah afirmasi umkm yang penting," kata Emil.
BSI UMKM Center Jawa Timur merupakan wadah yang dipersiapkan Bank Syariah Indonesia bagi para pelaku usaha UMKM untuk mendisplay barang dagangannya dengan diberikan fasilitas secara gratis. Jug ruang pertemuan bagi pelaku UMKM untuk melakukan kegiatan dan juga pelatihan dengan kapasitas 70 orang.
BSI UMKM Center Jawa Timur sendiri merupakan inisiasi ketiga yang didirikan oleh BSI, setelah sebelumnya juga dilakukan di Aceh dan juga DI Yogyakarta.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang strategis di mana UMKM menjadi tulang punggung dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi. Jawa Timur dinilai memiliki potensi industri kreatif, pesantren dan juga muslimpreneur.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, kontribusi UMKM mencapai 58 persen terhadap PDB yang setara dengan Rp1.420 triliun atau mengalami peningkatan 0,56 persen dibanding tahun 2020 yang Rp1.363 triliun.
"Amanah ini akan kami alurkan dengan indusri halal nasional sehingga mendorong pendapatan daerah di Jatim. Ini merupakan wujud nyata berusaha menaikkelaskan UMKM di Jatim," kata Hery.(HAP)
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...