CARITAU JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara menanggapi wacana menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar. PKS menegaskan akan mematuhi hasil Musyawarah Majelis Syuro, mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Almuzammil Yusuf, menyampaikan empat poin sikapnya terkait kabar tersebut.
Baca Juga: Ini Syarat Jika Anies Baswedan Ingin Maju di Pilgub Jakarta
Pertama, PKS menghormati bahwa setiap partai politik memiliki hak dan kedaulatan dalam menentukan sikap politiknya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam koalisinya, tetapi belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama.
"Kedua, sampai hari ini kami tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro VIII bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden Republik Indonesia pada pemilihan presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024," ujar Almuzammil lewat keterangannya, Kamis (31/8/2023).
"Oleh karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut," sambungnya.
Poin ketiga, PKS berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Bahwa dalam keputusan terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) ditentukan oleh Anies.
"Keempat, kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar pemilu tahun 2024 mendatang berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dengan tetap menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia," ujar Almuzammil. (DID)
Baca Juga: Anies Baswedan: Kami Pemilu yang Berintegritas dengan Kenyataan
anies baswedan muhaimin iskandar anies-cak imin pks musyawarah majelis syuro pilpres 2024
Aksi Bersih Pantai di Sukabumi
Pelestarian Tradisi Ngubek Empang di Depok
Jusuf Kalla Bersaksi Dalam Sidang Korupsi LNG
Pemain Ganda Putri Ribka Sugiarto Mundur dari Pela...
Siswa SD Menumpang Belajar di sekolah lain