CARITAU MAKASSAR - Cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi diserta angin kencang menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar per Senin, 26 Desember 2022 sekitar pukul 20.00 WITA, 4.729 warga terdampak banjir dan pohon tumbang.
Baca Juga: Banjir di Kota Bengkulu Mulai Surut
"4.729 jiwa terdiri dari 1.410 KK dengan jumlah 1.813 rumah yang tersebar di 10 kelurahan, 4 kecamatan di Kota Makassar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin.
Adapun data terkini dari tiga kecamatan yang terdampak banjir di antaranya Kecamatan Tamalanrea sebanyak 25 jiwa dari 10 KK.
Kemudian di Kecamatan Manggala sebanyak 1.208 dari 306 KK dan Kecamatan Biringkanaya sebanyak 638 jiwa dari 180 KK. Sementara pohon tumbang terdapat 30 jiwa dari 10 KK dan angin puting beliung 5 jiwa dari 2 KK.
Hingga saat ini, kata dia, pihak BPBD Kota Makassar masih terus melakukan pemantauan lokasi banjir dan jumlah masyarakat yang mengungsi, melakukan evakuasi terhadap warga dengan perahu karet dan polithelyn serta melakukan pendampingan terhadap pengungsi.
Wali Kota Makassar juga terus menghimbau para camat dan lurah untuk tetap berada di lapangan bersama masyarakat.
"Terutama yang membutuhkan evakuasi dan segera membuat laporan update setiap jam. Kepada semua warga diharapkan terus menjaga dan mengawasi semua anak di bawah umur," tandasnya.
Hingga saat ini cuaca di Kota Makassar masih terjadi hujan dengan curah sedang. Penangan dan evakuasi masih terus dilakukan pihak Pemkot Makassar (KEK)
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Makassar: 41 Pohon Tumbang, 183 Bangunan Rusak, 4 Korban Jiwa
bpbd makassar pohon tumbang di makassar caritau makassar pohon tumbang cuaca ekstrem ribuan rumah terdampak banjir banjir
Polisi Tak Lanjutkan Proses Hukum Tiga Bocah Pencu...
Sentra Produksi Wajan di Ciamis
SIG Dorong Arsip Pabrik Indarung I Menjadi Memory...
Kesiapan Pengamanan World Water Forum Kodam IX/Uda...
Konsolidasi 43 BPR/S Merger jadi 14 BPR/S hingga M...