CARITAU MALANG - Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang menunjujan ada dua titik ledakan yang diduga akibat bahan baku pembuat petasan. Hal tersebut disampaikan pihak Kepolisian Resor (Polres) Batu.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin di Dusun Pulosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Minggu (12/3/2023) mengatakan bahwa dua titik tersebut berada di dalam rumah yang mengalami kerusakan parah akibat peristiwa ledakan pada Sabtu (11/3) petang tersebut.
"Ada dua titik ledakan, untuk saat ini mengapa bisa sampai meledak masih diteliti pada labfor," kata Oskar.
Oskar menjelaskan, dua titik ledakan itu memiliki diameter yang berbeda. Pada titik pertama, memiliki diameter kurang lebih 50 centimeter dengan kedalaman 11 centimeter. Sementara pada titik kedua, memiliki kedalaman 11,5 centimeter dengan diameter 49 centimeter.
Menurutnya, petugas yang melakukan olah TKP tersebut juga menemukan empat kantong yang diduga berisi serbuk bahan baku pembuatan petasan. Masing-masing kantong diperkirakan berisi 500 gram bubuk yang disebutkan memiliki daya ledak rendah tersebut.
"Untuk serbuknya yang kita temukan ada empat kantong. Diperkirakan kurang lebih 2 kilogram, per kantong 500gram. Ada dua jenis bubuk, untuk teknisnya masih menunggu hasil labfor," ujarnya.
Baca juga: Sebuah Rumah Rusak dan Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Ledakan Petasan di Kasembon Malang
Ia menambahkan, dilansir dari Antara, berdasarkan sejumlah keterangan saksi mata di lokasi kejadian, korban meninggal dunia bernama Hasan (18) merupakan peracik petasan. Polisi juga menemukan buku catatan pembuatan petasan milik korban.
"Berdasarkan keterangan saksi yang pada saat itu ada di lokasi, dugaan sementara korban tersebut merupakan peracik. Kami juga menemukan catatan pembuatan petasan itu," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, masih berdasarkan keterangan para saksi tersebut, petasan yang diproduksi oleh korban tersebut tidak diperjualbelikan. Namun, dipergunakan sendiri pada saat Ramadhan atau saat puasa.
"Berdasarkan keterangan, setiap tahun korban membuat petasan, itu digunakan sendiri dan masyarakat yang berada di lingkungan sini. Jadi Tidak diperjualbelikan," katanya.
Akibat peristiwa ledakan tersebut, orang berinisial Hasan berusia 18 tahun warga setempat dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan itu.
Selain itu, ledakan yang terjadi kurang lebih pukul 18.30 WIB tersebut juga menyebabkan dua orang mengalami luka dan harus dirawat ke rumah sakit terdekat, serta menyebabkan tiga rumah rusak.
Hingga saat ini, satu orang korban ledakan bahan baku petasan tersebut masih dirawat di rumah sakit dan harus dirujuk pada rumah sakit yang ada Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sementara satu korban luka lainnya, sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
ledakan petasan ledakan besar kasembon malang bahan pembuat petasan polsek kasembon
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...