CARITAU JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman sebelumnya menyoroti perihal pertemuan Presiden Joko Wododo (Jokowi) dengan sejumlah ketua umum partai koalisi pemerintah di Istana Merdeka, beberapa waktu lalu.
Benny menuding Jokowi telah mengumandangkan perang dengan rakyatnya sendiri, karena tindakan itu bisa diartikan Jokowi tidak netral di Pilpres 2024. Ia pun mengingatkan Jokowi bahwa jabatan presiden yang diembannya bukan hanya untuk kelompok atau golongan tertentu.
Baca Juga: Sudah Lewat Jam, Polisi Bubarkan Massa Pendungkung Hak Angket di DPR
Pernyataan Benny yang disampaikan melalui akun Twitter-nya @BennyHarmanID itu mendapat tanggapan Politisi PDIP Deddy Yevri Sitorus. Deddy menyebut Benny layaknya orang mabuk setelah menuding Jokowi mengumandangkan perang.
Menurut Deddy, urusan pencalonan presiden sepenuhnya kewenangan partai politik. Ia menyebut tak ada partai politik yang menyerahkan kedaulatannya kepada Jokowi.
"Jadi omongan Benny itu seperti orang mabok atau panik, bukan omongan orang beradab dan bernalar," kata Deddy dikutip, Rabu (10/5/2023).
Deddy menyebut Istana merupakan kediaman yang melekat dengan presiden. Menurutnya, presiden bebas bicara apa saja di situ sepanjang tidak melawan hukum dan kepantasan.
"Sepanjang tidak bicara atau melakukan hal-hal yang melawan hukum dan kepantasan, kenapa harus nyinyir?" ujarnya.
Deddy meminta Benny fokus mengurus partai dan capresnya alih-alih mencari popularitas dengan mengkritik Jokowi. Menurutnya pernyataan Benny tidak akan mendapat simpati karena rakyat cerdas.
"Pernyataan seperti itu hanya akan merugikan dirinya sendiri, partainyabdan capresnya," kata anggota Komisi VI DPR itu. (DID)
Baca Juga: Pesan Tokoh Lintas Agama di Sulsel Jelang Pemilu 2024
presiden jokowi kumpulkan ketum parpol benny k harman pemilu 2024
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...