CARITAU PALU – Komunitas Islam keturunan Arab di Kota Palu, Sulawesi Tengah, merayakan tradisi Iwwadh atau biasa disebut lebaran Arab, pada Selasa (3/5/2022).
"Seperti biasanya kita laksanakan di Toko Nadoly yang menjadi toko pertama di Kota Palu dan tradisi ini kerap dilaksanakan pada hari kedua Idul Fitri," ujarFarid Jafar Nassar, seorang tokoh keturunan Arab di Kota Palu, Selasa.
Menurut Farid, tradisi Iwwadh ini sudah digelar sejak puluhan tahun yang lalu oleh warga yang tergabung dalam komunitas Islam keturunan Arab di Kota Palu.
Dalam tradisi ini warga keturunan Arab akan berkumpul dan bernyanyi bersama serta berjabat tangan saling memaafkan satu dengan yang lain.
"Bersilaturahim dari rumah ke rumah sesama warga keturunan Arab dan tradisi ini hanya diikuti oleh kaum Adam," kata Farid seperti yang dirilis Antara.
Farid menyebut, Iwwadh artinya adalah kembali dengan makna saling mengunjungi dan memberi salam di setiap rumah. Saat pandemi Covid-19 selama dua tahun tradisi ini ditiadakan.
"Tradisi ini kami rayakan setiap hari kedua Idul Fitri," tuturnya.
Iwwadh kemudian ditutup dengan membagi-bagikan uang kepada siapa saja yang datang. Pembagian uang ini dinilai sebagai bentuk berbagi kebahagiaan di momen yang indah ini.
"Puji pujian kepada Nabi Muhammad SAW juga dilantunkan saat tiba di rumah salah satu warga keturunan Arab dan puncak acara ini juga diisi dengan membagi-bagikan uang," katanya.
Hingga saat ini tradisi Iwwadh sudah berakar dan diturunkan di pelbagai wilayah di Sulteng. Tidak hanya itu, tradisi ini terus dipertahankan bahkan sudah diikuti juga oleh warga muslim non-Arab. (RIO)
tradisi iwwadh budaya warga palu komunitas islam keturunan arab
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...