CARITAU MAKASSAR - 'Tolak Reklamasi Pulau Lae-lae'. Begitulah yang tak henti-hentinya disuarakan masyarakat Pulau Lae-lae, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bahkan, mereka sudah sering melakukan aksi unjuk rasa baik di depan Gedung DPRD Sulsel hingga Kantor Gubernur Sulsel.
Baca Juga: Viral Emak-emak Terlibat Adu Jotos di Makassar
Mereka dengan tegas menolak reklamasi Pulau Lae-lae yang saat ini terus digenjot oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Salah satu spanduk yang dipasang watga bertuliskan "Tolak Reklamasi, Hidup Masih Lanjut Untuk Generasi Muda".
Alasan mereka menolak reklamasi Pulau Lae-lae sudah jelas. Para nelayan tak ingin mata pencaharian mereka hilang dengan adanya reklamasi.
"Banyak sekali rencananya, mau timbun di sana, mau timbun di sini. Mereka tidak mengerti bahwa kita sudah kelaparan, berjuang untuk hidup, di tambah susah lagi warga kalau Reklamasi," ungkap Dg Singara salah seorang warga Pulau Lae-lae.
Kata dia, jika reklamasi disetujui, maka jelas yang akan diuntungkan hanya pihak Pemprov Sulsel. Sementara warga akan kehilangan mata pencaharian.
"Ini mereka yang diuntungkan, kita di kasih susah. Mata pencaharian kami terancam kalau dibangun reklamasi," bebernya.
Untun diketahui, deklamasi tersebut dilakukan sebagai pengganti lahan kekurangan yang sebelumnya telah disepakati oleh pemerintah Pemprov Sulsel dan pengembang Center Point' Of Indonesia (CPI).
Beberapa kali, warga pesisir bersama aktivis melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur dan Kantor DPRD Sulsel dengan tuntutan untuk membatalkan rencana reklamasi Pulau Lae-Lae yang akan merugikan masyarakat pesisir. (KEK)
Baca Juga: Viral Wanita di Makassar Terlibat Adu Jotos, Bermula dari Perselisihan di WA
Aksi Serentak Bela Palestina di Makassar
Raih Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah 2024, Buk...
Petambak Mulai Produksi Garam di Indramayu
Perkembangan Kunjungan Wisman di Bali
AKPY Latih 209 Petani Sawit Luwu Utara Lewat Progr...