CARITAU MAROS - Kebakaran toko barang pecah bela dan kandang burung walet di Pasar Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebabkan kerugian sekitar Rp10 miliar.
Akibat dari kebakaran itu, sebanyak 12 KK di sekitar lokasi kebakaran terdampak dan harus mengungsi di Masjid Nurul Jihad, Pasar Batangase, Kabupaten Maros.
"Untuk sementara 12 KK (terdampak kebakaran) yang terdiri 35-40 orang," kata Lurah Bontoa, Muh Ilhamsyah saat dikonfirmasi Caritau.com, Senin (20/2/2023) sore.
Ia menjelaskan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 15.30 WITA.
"Jadi warga melihat api membesar dari Toko Barang Pecah Belah sekitar pukul 15.30 WITA kemarin. Api baru bisa dipadamkan pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 10.50 WITA," bebernya.
Dalam kebakaran tersebut, lanjut dia, setidaknya ada sekitar 44 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan. Termasuk bantuan mobil pemadam kebakaran Kota Makassar.
"Damkar Maros 18 unit, Damkar Makassar : 20 unit, Damkar Pangkep 2 unit, PT Angkasa Pura 2 unit, AURI 1 unit, dan PT Semen Bosowa 1 unit," ujarnya.
Ia mengaku, petugas Damkar kesulitan memadamkan api tersebut karena akses jalan ke lokasi susah ditembus.
"Jadi api baru bisa dipadamkan selama 19 jam lamanya akibat akses Damkar sangat susah masuk ke dalam lokasi kebakaran," tandasnya.
Untuk penyebab kebakaran sendiri, lanjut dia, dugaan sementara akibat korsleting listrik di toko barang pecah belah tersebut.
"Dugaan sementara berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian itu akibat korsleting listrik," pungkasnya. (KEK)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...