CARITAU JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai, tindakan represi terus menerus dilanjutkan terhadap mereka yang kritis baik dalam ranah publik ataupun digital. Bahkan aktornya tidak hanya berasal dari aparat.
Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti menyebut, beberapa aksi represi yang ditunjukan membuktikan, reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik belum berhasil. Artinya, selama tiga tahun memimpin, Jokowi dinilai gagal melakukan reformasi ditubuh polri.
Baca Juga: Sinyal Jokowi Dukung Gibran
Menurut Fitria, tindakan oknum kepolisian kekerasan dan pelanggaran telah berimplikasi pada kerugian di masyarakat.
"Anggota di lapangan berpotensi kerap melakukan pelanggaran,” kata Fatia di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Tak hanya itu, ia menilai, ruang kebebasan sipil terus menyempit dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi-Maruf. Hal ini, ditunjukkan dengan penggunaan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) hingga dugaan kriminalisasi oleh pejabat negara.
"kami menilai bahwa eskalasi menyempitnya ruang kebebasan sipil terus terjadi ditunjukkan dengan penggunaan UU ITE hingga kriminalisasi oleh pejabat negara," ujar Fatia.
Bahkan kata dia, Jokowi tak kunjung berhasil menyelesaikan situasi kemanusiaan di Papua.
"Situasi di Papua kian memburuk dengan pemaksaan kepentingan dan berlanjutnya eskalasi kekerasan," imbuhnya.
Alih-alih membuka dialog, lanjut Fatia, pemerintah justru menempuh jalan represi saat terjadi penolakan terhadap RUU Otsus Papua dan RUU DOB.
"Pendekatan keamanan seperti ini tentu harus dihentikan," pungkas Fatia.
KontraS pun mendesak Jokowi segera memperbaiki kinerja pemerintahannya dalam segi penegakan hukum. Salah satunya mereformasi kultur penegak hukum hingga meninggalkan pendekatan represif dalam melakukan penertiban. (DID)
Baca Juga: Bareskrim: Wamenkumham Jadi Salah Satu Saksi Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Ketua IPW
Pameran Kearsipan Sejarah Kota Semarang
Sidak Pungutan Bagi Wisatawan Asing di Bali
Polri Terbitkan ‘Red Notice’ Dua Tersangka TPPO Fe...
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ke wilayah 3T Malu...
Erick Thohir Mohon Masyarakat Doakan Timnas Indone...