CARITAU JAKARTA - Pelatih Timnas Iran U-17, Hossein Abdi mengajak seluruh pihak yang berkecimpung di dunia sepak bola, terkhusus peserta Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 untuk menyampaikan pesan perdamaian. Dia turut menyinggung adanya sejumlah konflik yang pecah di sejumlah negara.

Hossein menjelaskan, semua bisa mencontoh filosofi sepak bola yang dapat dimainkan oleh siapa saja, tanpa memedulikan latar belakang.

Baca Juga: Tiket Final Piala Dunia U-17 Habis Terjual, Polda Jateng Pastikan Keamanan Stadion Manahan

"Maka itu sepak bola bisa dijadikan sebagai alat perdamaian," kata dia seperti dikutip Tim Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, dikutip Rabu (15/11/2023).

"Tidak masalah dari negara mana anda, dan apa yang diyakini. Sepak bola adalah pemikiran yang bagus. Saya berterima kasih kepada FIFA karena telah mengatur pertandingan ini sedemikian rupa," sambungnya.

Hossein menuturkan, pemain yang saat ini berlaga di Piala Dunia U-17 2023 bakal menjadi tulang punggung negaranya dalam beberapa tahun mendatang. Atas dasar tersebut, kata dia, setiap pemain harus mendapat pelajaran soal kemanusiaan dari sepak bola dan permainan yang indah.

"Kami harus terus mengingatkan itu kepada mereka," papar dia.

Selain itu, dia memuji Indonesia sebagai tuan rumah. Di mana, Timnas Iran mendapat dukungan dari penonton Indonesia yang datang ke stadion dan mereka mengapresiasi dukungan yang diberikan penonton tuan rumah.

Namun, Hossein menilai ini soal kemanusiaan bukan hanya soal sesama negara Muslim saja.

"Kami ingin memberikan memori yang bagus bagi Indonesia. Saya katakan kepada media di negara saya, bagaimana Indonesia memberikan pelayanan dan keramahan terbaik kepada para peserta," papar dia.

Diberitakan sebelumnya, Timnas Iran U-17 harus mengakui keunggulan Inggris U-17 dengan skor 2-1. Meski begitu, peluang semifinalis AFC U-17 itu untuk melangkah ke babak selanjutnya cukup terbuka.

Hal tersebut tidak lain karena sudah meraih tiga poin, hasil kemenangan melawan juara bertahan Brasil dengan skor 3-2 di pertandingan pertama. Lawan selanjutnya adalah Kaledonia Baru yang sama sekali belum meraih poin. (RMA)

Baca Juga: Preview Prancis U-17 vs Uzbekistan U-17: Mampukah Les Bleuets Tumbangkan the Giant Killers?