CARITAU MEDAN – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan petani sawit yang tergabung dalam koperasi, dapat memproduksi minyak sawit mentah (CPO) dan minyak makan merah (RPO).
"Kami sudah membuat kebijakan afirmasi bahwa koperasi sawit dapat membangun pabrik CPO dan minyak makan merah per 1.000 hektare," kata Teten di Medan, Sumatera Utara, Senin (29/5/2023).
Baca Juga: Teten: Saatnya Anak Muda Maju Kelola Koperasi
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia tahun 2015-2018 itu menjelaskan hal tersebut sebagai upaya Kemenkop UKM mendorong kemandirian petani di industri sawit nasional melalui aktivitas mereka di dalam koperasi.
"Sehingga para petani sawit tidak lagi bergantung kepada industri besar," ujar Teten.
Melalui koperasi, kata Teten lagi, petani dapat melakukan hilirisasi produk sawit, tidak hanya menjual tandan buah segar (TBS).
Dengan demikian, pemerintah berharap kesejahteraan petani sawit pun akan lebih baik di masa depan.
Selain itu, masyarakat juga diuntungkan karena memiliki pilihan apakah akan menggunakan minyak untuk memasak, minyak goreng atau minyak makan merah.
“Dengan begitu, masyarakat tidak lagi dipermainkan karena memiliki banyak pilihan,” imbuhnya.
Adapun minyak makan merah dijual dengan harga lebih murah dari minyak goreng biasa, yakni sekitar Rp9 ribu rupiah karena metode produksinya lebih sederhana.
"Harganya murah karena produksinya lebih sederhana dan konsep pabriknya terintegrasi langsung dengan kebun juga pasarnya," kata Teten dikutip Antara.
Minyak makan merah (RPO) ini hanya boleh diproduksi oleh petani sawit dan sampai saat ini hanya diedarkan di Indonesia.
Meski begitu, Teten menyebut bahwa dirinya sudah dihubungi oleh pihak dari Malaysia terkait peluang untuk ekspor.
"Mereka mau beli karena itu menjadi sumber vitamin A, vitamin E untuk pengentasan stunting. Namun, kami saat ini lebih fokus di dalam negeri," kata Teten. (HAP)
Baca Juga: Teten Ultimatum Instagram Turunkan Akun Penjual Baju Impor Bekas
teten masduki menkop dan ukm koperasi petani sawit pabrik cpo
Keberangkatan Jamaah Calon Haji di Pelabuhan Dumai
Menkeu Serahkan Kebijakan PPN 12% ke Pemerintah Ba...
Elektrifikasi Pertanian Nganjuk Berdampak Penghema...
Patroli Laut Pengamanan KTT WWF
Kawasan Sub Urban Talaga Bestari Resmikan Masjid J...