CARITAU JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan akan menolak bergabung koalisi besar yang diinisasi Prabowo Subianto. PKS akan tegak lurus bersama koalisi perubahan untuk persatuan dalam mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres).
Hal itu dikatakan Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid menanggapi kemungkin partai besutan Ahmad Syaikhu itu merapat ke koalisi besar. Terlebih mengingat kedekatan dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Soal Pengumuman Cawapres, Anies DiharapTetap Mandiri
Diketahui, PKS memang memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan, PKS sudah dua kali pemilihan presiden mendukung Prabowo menjadi calon presiden.
Namun Kholid mengatakan, pemilihan presiden yang akan datang dipastikan tidak lagi sama. Kini, PKS akan tetap mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"PKS InsyAllah akan Istiqomah tegak lurus dengan keputusan Musyawarah Majelis Syuro VIII bahwa PKS akan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden RI," kata Kholid saat dikonfirmasi, Sabtu (8/4/2023).
Kholid menjelaskan bahwa komitmen PKS sudah diperkuat dengan ditandatanganinya piagam koalisi perubahan. Hal ini membuat PKS hampir tidak mungkin bergabung dengan koalisi besar bersama Prabowo Subianto.
"Presiden PKS juga sudah menandatangani Piagam Koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Jusuf Kalla Minta Jokowi Tak Terlibat di Pilpres 2024, PPP Contohkan Zaman SBY
pks tolak koalisi besar tegak lurus koalisi perubahan kpp dukung anies baswedan capres 2024
Aksi Bersih Pantai di Sukabumi
Pelestarian Tradisi Ngubek Empang di Depok
Jusuf Kalla Bersaksi Dalam Sidang Korupsi LNG
Pemain Ganda Putri Ribka Sugiarto Mundur dari Pela...
Siswa SD Menumpang Belajar di sekolah lain