CARITAU JAKARTA – Jakarta sebagai sebah kota selalu menyimpan banyak cerita. Atas dasar inilah, film ‘Jakarta vs Everybody’ memotret realitas lain kota Jakarta, yang banyak terjadi pada pendatang atau perantau daerah dengan mimpi dapat meraih kesuksesan.
Baca Juga: 'Agak Laen' Jadi Film Indonesia Pertama yang Tayang di Amerika Tahun Ini
Sebelumnya, ‘Jakarta vs Everybody’ direncanakan tayang di bioskop reguler tetapi ditunda karena pembatasan pandemi COVID-19.
Film ini bercerita tentang perantau bernama Dom (Jefri Nichol) yang berusaha mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang aktor. Di tengah kesulitan hidup, ia bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo) dan memutuskan untuk bergabung bersama mereka sebagai kurir narkoba.
Peter mengatakan pihaknya ingin menyampaikan pesan melalui "Jakarta vs Everybody" bahwa potret kehidupan seperti karakter Dom juga dekat di sekeliling masyarakat yang selama ini mungkin tidak menyadari.
"Bukan hanya soal bandar besar, tapi yang kecil-kecil itu. Dari orang-orang kalangan bawah, dari latar belakang yang berbeda, dari orang yang baru datang ke Jakarta ingin mendapatkan uang banyak dengan cara singkat," tuturnya.
Wulan mengatakan pihaknya ingin menyuguhkan pengalaman sinema mengenai kota Jakarta dari sudut pandang berbeda, terutama dari sudut pandang bagaimana pengedar dan kurir narkoba beroperasi. Melalui film ini, lanjutnya, setidaknya penonton bisa lebih menyadari bahwa realitas yang digambarkan memang terjadi dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran.
"Genre dari film ini sendiri adalah realita sosial sehingga ini digambarkan sereal sedemikian rupa. Jadi ini jendela buat teman-teman melihat kehidupan sisi lain kota Jakarta," ujarnya.
Wulan bercerita bahkan dirinya melakukan observasi bersama pemeran lainnya mengenai seluk-beluk kegelapan kota Jakarta, mulai dari mengobrol dengan mantan kurir narkoba hingga menyamar ke kelab malam untuk memahami pengalaman dari sudut pandang lain.
Meski "Jakarta vs Everybody" menampilkan sisi kelam wajah ibukota, Wulan juga menekankan bahwa film ini juga menyoroti poin penting mengenai kesempatan kedua atau proses manusia bisa keluar dari perjalanan hidup yang berkelok-kelok.
Film "Jakarta vs Everybody" pernah ditayangkan perdana di Festival Film Black Nights Tallinn (PÖFF) di Estonia pada 2020. Pada tahun lalu, film ini masuk nominasi Festival Film Indonesia untuk kategori pemeran utama pria dan perempuan terbaik. (RIO)
Baca Juga: 'Samsara', Film Bisu Hitam Putih Karya Garin Nugroho Tayang di Singapura Mei 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...