CARITAU JAKARTA - Mantan Kabareskrim, Komjen Pol (purn) Susno Duadji menyoroti langkah hukum yang diupayakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terhadap pengamat politik Rocky Gerung. Moeldoko menilai Rocky Gerung telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Susno menjelaskan, Rocky Gerung yang dituduh menghina dan merendahkan martabat presiden. Dia menghina pribadi atau menghina jabatan presiden atau Jokowi.
Baca Juga: TKS Prabowo-Gibran Endus Civitas Akademika Ditunggangi
"Pertanyaan yang besar, apakah bisa dihukum? Karena apa? Katanya menimbulkan kegaduhan disana sini, menimbulkan keresahan dan lain-lain. Bahkan sampai unjuk rasa minta Rocky Gerung ditangkap dan dihukum," kata Susno.
Dirinya pun memastikan, Rocky Gerung tidak bisa dihukum atas ucapannya yang disebut menghina Presiden Joko Widodo.
"Pertanyaannya apa bisa? Nggak ada aturannya. Dulu ada, masuk pasal 300 sekianlah 316 apa berapa. Sekarang nggak ada. Pasal itu sudah dicabut oleh MK. Mau dihukum pakai apa kalau nggak ada undang-undangnya," ujar dia.
Susno memastikan Rocky Gerung tidak bisa diproses secara hukum, bila laporan atas penghinaan jabatan presiden.
Begitu juga bila Rocky Gerung menghina pribadi Jokowi. Itu merupakan delik aduan. Tentu saja yang dapat mengadukan Rocky Gerung adalah Jokowi langsung.
"Ok menghina pribadi. Tapi itu sudah gugur, karena itu delik aduan, harus Jokowi yang mengadukan. Jokowi jelas mengatakan, itu masalah kecillah, nggak saya urusi, yang penting saya kerja," kata Susno.
Diketahui KSP Moeldoko menanggapi keras pernyataan Rocky Gerung, yang menyebut Presiden Jokowi "banjingan tolol". Dirinya pun siap pasang badan. Sehingga Ia mengingatkan Rocky Gerung atas pernyataan yang dinilai tidak mencerminkan seorang intelektual.
"Saya ingin mengingatkan ya. Tugas yang melekat di Kepala Staf Kepresidenan adalah menjaga kehormatan presiden. Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi, jangan main-main," tegas Moeldoko.
Moeldoko menyatakan, bila bersinggungan dengan presiden, dirinya akan paling depan. Sebagai seorang prajurit, dirinya sudah biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi.
"Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi. Apalagi menghadapi situasi seperti ini, biasa," kata Moeldoko.
Atas pernyataan Rocky Gerung itu, menurut Moeldoko, telah membawa situasi tidak baik. Sebagai seorang intelektual, Rocky Gerung harusnya memberilan suri tauladan kepada anak cucu.
"Jangan membawa presiden yang kurang baik kedepan. Ini adalah menyerang. Ini sudah saya kategorikan menyerang. Menyerang pribadi presiden," ujar Moeldoko.
Sikap Rocky Gerung ini, tegas Moeldoko, sudah tidak dapat ditoleransi lagi. Sehingga dirinya berharap penegak hukum mengambil langkah sesuai aturan.
"Nggak bisa dibiarkan seperti ini, bernegara ada aturannya, rulenya jelas, nggak boleh sembarangan," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Jika Menang Pilpres, TPM Ganjar-Mahfud Ingin Anak Muda Dapat Kelola Lembaga Kreatif
rocky gerung susno duadji moeldoko rocky gerung hina presiden pemilu 2024
Festival Balap Geledekan
Kakek 74 Tahun Asal HST Kalsel Hilang Dua Hari, Di...
PSDKP Tangkap Dua Kapal Nelayan Vietnam
Festival Sawah di Kabupaten Sumedang
22 Kloter Haji Berangkat Perdana 12 Mei 2024